17. Tentang Hujan Kota Kembang

406 15 0
                                    

Room chat group Eagles Basketball UPH.

<(999+) 🔒Penghuni Kantin (24)

Sahabat spongbop
Woi mumpung libur main yoookk

Bocil
Ayoookkk kemana?

Yes a yah b
Gas yu touring

Gigi Behel❤
Ayoooooo

Sahabat spongbop
Baru juga balik dari Jogja lu kampret mana oleh oleh.

Gigi Behel❤
Ada ude tenang ae dah

Bocil
Lembang mau ga?????

Sahabat spongbop
Yang cewe wajib ikut y sip

Yes a yah b
Tenang helm kita banyak

Bocil
Dikira toko helm kali ah banyak

Joseph desktop
Kuy gas

Gigi behel❤
Awas ae pada gacor

Yes a yah b
Kasian motor kita udah jarang dipake nikung

(-sahabat spongbop: Patrick
-bocil: Winston
-yes a yah b: Yesaya
-gigi behel❤: Arighi
-Joseph desktop: Joseph)

Respon mereka semua setuju dengan usulan Winston untuk pergi ke Lembang. Reina hanya menggelengkan kepala saat melihat teman-temannya ini merencanakan untuk pergi ke daerah Lembang.

Reina mematikan layar telepon genggamnya, mengambil sebuah buku yang biasa ia gunakan untuk menulis puisi atau coretan coretan bermakna tanpa bentuk.

Tentang Hujan.

Seperti hujan yang jatuh ke bumi tanpa ketentuan, aku jatuh cinta denganmu tanpa syarat.

Reina menghela nafas setelah menulis kata-kata itu, memandang keluar jendela kamar asramanya menikmati rintik hujan yang datang ditemani angin yang seharusnya dingin tapi masih terasa hangat untuk orang Bandung. Jendela kamar asramanya memang sengaja dibuka jadi angin bisa masuk.

"main yu aku di bawah, hp kamu ga usah di bawa, aku juga mau nitip hp ke kakak yang jaga dorm" notifikasi itu muncul di telepon genggam Reina.

Reina hanya membaca pesan dari Arighi itu. Menyimpan telepon genggamnya di atas kasur menutup jendela lalu keluar dan mengunci pintu dan menyusul Arighi ke bawah. Setelah mereka bertemu, Arighi menarik tangan Reina keluar asrama. Di depan pintu masuk lobi asrama lebih tepatnya.

"aku pernah bilang ke kamu, kalau kamu mau nangis waktu hujan aja kan"

"sekarang hujan, tapi aku gakan biarin kamu nangis karena kalo kamu nangis nanti cantiknya luntur, jadi mending kita main" Arighi tidak melanjutkan kata-katanya dan mengambil jepit rambut Reina dan langsung berlari ke lapangan parkir asrama. Reina mengejar Arighi yang sudah mulai basah karena hujan yang deras.

Emang cuma dia yang beda, diantara Julian, Richard, dan dia gaada yang pernah bisa buat gua sebahagia ini. Sederhana tapi....

"woi bengong aja" Arighi mengembalikan fokus Reina yang dari tadi menatapnya.

Nih cewe satu bengong aja cantik gini bingung dah gua sumpah.

"aku tuh cuma mikir aja, Ghi. Ternyata yang sederhana juga punya makna yang bisa bikin bahagia" Reina menjelaskan.

"iya aku berusaha untuk jadi sumber bahagia kamu, dan tanpa kamu berusaha, kamu udah jadi sumber bahagia aku" jawab Arighi. Reina tersenyum mendengar perkataan Arighi. Memeluknya dengan erat dan tidak terlepas selama beberapa menit.
"i love you nana dalem"

Rain and the BasketboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang