Prolog

2.9K 64 0
                                    

"SMA Cahaya Nusantara, sebuah tempat dengan sejuta kenangan. Satu bulan lagi, tempat ini benar benar tinggal sebuah kenangan" -RHN 02.03.17-

Ujian, ujian, dan ujian, itu yang ada di otaknya sekarang ini. Sebenarnya Ia tidak pernah membuka buku pelajaran yang ada. Buku-buku pelajaran itu dibiarkan di dalam rak, sementara Ia pergi keluar bersama teman-temannya atau pergi ke kampus pacarnya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

"Reina Hanami Natawijaya" teriak seorang laki-laki. Iya, nama perempuan itu Reina, Reina Hanami Natawijaya.

"apa?" balas Reina sembari menoleh ke arah laki-laki itu.

"belajar bego, bentar lagi ujian"

"males ah anjir, udah pasti lulus kan? Kalo ga lulus nanti sekolah juga yang malu" jawab Reina. Laki-laki itu hanya menghela nafasnya lalu kembali fokus dengan laptopnya. Reina pergi ke kamarnya menutup dan mengunci pintunya. Membuka sebuah buku hitam lalu menuliskan rangkaian frasa bermakna.

ΔΔΔ

H-6 sebelum kejadian.

*tok tok tok*

"Reina Hanami Natawijaya" teriak laki-laki dari luar pintu rumahnya. Reino yang membuka pintu, kakak Reina. Mereka bukan kembar, beda dua Tahun.

"wei ada koko unpar" laki-laki itu mengajak tos Reino.

"elu juga unpar bego" timpal Reino

"No, mana hana?" tanya laki-laki itu.

"Reina" jawab Reino

"iye iyee, Reina"

"de, ni ada Panjul temen idup lu" teriak Reino

"Julian woi" jawab laki-laki itu yang ternyata bernama Julian.

"iye iye, Tarjo" balas Reino

.......

Jangan lupa vote biar asik bikin lanjutannya.

Rain and the BasketboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang