Tidak ada lagi cerita tentang liga mahasiswa atau pertandingan basket tingkat nasional yang lain, karena kalian tau mereka adalah tim basket terkuat di Indonesia jadi ya untuk pertandingan nasional kalian tau siapa juaranya.
Sesuai dengan apa yang sudah Reina katakan pada Arighi, Reina akan melakukan sesi foto untuk acara ulang tahunnya yang ke sembilan belas. Bersama Arighi dan keluarganya di Jakarta.
Undangan sudah dicetak dan sudah disebar, gedung, makanan, semuanya sudah selesai diurus. Tidak ada warna khusus untuk baju yang harus dipakai oleh semua tamu undangan. Mereka hanya diminta menggunakan pakaian formal.
Yang terakhir hanya tinggal foto dan pembuatan sedikit video pendek. Hanya tinggal hitungan hari menuju hari perayaan ulang tahun Reina yang ke sembilan belas.
"oiyah, Ghi. Nanti si putih bakal dipake juga. Kamu yang nyetir ke tempatnya yah" pinta Reina pada Arighi.
"oke ibu boss cantik kesayangan"
"nanti ada jas juga yang harus kamu pake jadi yang kuat aja ya, sama mama Reni semua harus perfect" tambah Reina.
Si banteng putih sudah keluar dari tempat parkirnya. Menuju tempat pengambilan foto dan video. Sudah ada Om Reno, Tante Reni, dan Reino di sana. Satu banteng hitam berkode 750-4 dan satu kuda jingkrak putih berkode 488 juga sudah ada di sana. Kode mobil Reina itu roadster 720-4. Baru selesai berfoto sambil menunggu Reina dan Arighi datang.
"abis ngapain aja ibu?" tanya Reino. Reina hanya tersenyum lebar.
"Rein rambutnya dibenerin dulu yu sekalian ganti baju" ajak seorang perempuan dari tenda putih yang ada di sana.
"Kakak yang cowonya juga sekalian" pinta perempuan itu juga. Tenang di dalam tenda itu ada ruang khusus untuk ganti baju jadi semua aman.
Usai merapikan rambut dan mengenakan baju untuk foto. Reina keluar dari tenda putih bersama dengan Arighi. Mengikuti arahan dari penara kamera untuk membuat hasil foto yang maksimal.
"Arighi di pintu kanan, tangan kirinya boleh di simpen diatas mobil"
"Reina di depan sini, geser kanan dikit, nah cakep, tahan yaa"
Beberapa foto sudah diambil dengan mobil yang berbeda. Sekarang tinggal pembuatan video. Rencananya, video akan ditampilkan sebagai pengantar Reina masuk ke gedung. Si kuda jingkrak dan banteng ngamuk yang satunya dipindahkan ke tempat parkir lain supaya tidak tertangkap kamera.
"Arighi nanti sambil jalan, kancingin jas dikancing yang paling bawah, pencet kunci mobilnya dan buka pintu" si videografer mengarahkan Arighi.
"yo siap ya. Camera, rolling, action" teriak si videografer itu. Setelah mendapatkan video yang pas, sekarang giliran Reina.
Arahan demi arahan sudah dilakukan dan akhirnya pembuatan video dan foto selesai dilakukan. Terhitung dari pembuatan video ini, perayaan ulang tahun Reina hanya tinggal tiga hari lagi. Tim dekor sudah mulai mengisi gedung. Gaun yang akan Reina pakai sudah tertata rapi di kamar hotel tempat acaranya dilaksanakan.
ΔΔΔ
Teman-teman Reina dari Bandung sudah mulai berdatangan. Mereka yang menggunakan sport car atau super car, memiliki tempat parkir khusus di depan ball room. Banteng hitam milik Reino sudah terparkir dengan manis di sana, kuda putih milik ayahnya juga begitu. Jajaran mobil mewah di depan ball room hotel menjadi pemandangan tersendiri untuk orang-orang di sekitarnya.
Penjagaan begitu ketat sudah dimulai sejak awal. Semua mobil yang masuk dipastikan memiliki undangan. Dilapis kedua, pintu masuk tamu pun dijaga lagi. Setiap tas yang masuk diperiksa, setiap orang yang masuk harus lewat ke alat pemindai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain and the Basketboy
RomanceSeperti hujan yang jatuh ke bumi tanpa ketentuan, aku jatuh cinta denganmu tanpa syarat. -RHN- -Jangan lupa tekan bintang untuk melanjutkan imajinasi. -Jangan lupa juga, semua nama dan instansi yang ada dicerita ini hanya sebuah kebingungan author...