35. Tiket

269 16 0
                                    

"yak hai guys ini cuma vlog iseng iseng kita aja, rencananya hari ini kita mau main ke senayan city tapi pake baju rumah gitu, mau social experiment gitu ceritanya" Reina membuka vlog mereka diperjalanan menuju senayan city.

"kita bikin social experiment sekarang ini kan kita pake baju rumah nih, kaos bokser celana pantai dan kawanannya, mumpung lagi malem minggu senayan pasti rame ya kan, jadi kita mau bergembel ria, tapi mobilnya kita pake mobil ibu bos yang udah sekian lama di parkiran UPH, cuma dipake muter-muter lippo aja biar ga rusak atau engga dia pake main di tempat balap belakang kampus" tambah Arighi.

"pake lambo" lanjut Arighi sambil berbisik.

"ssssttt" potong Reina.

"ya pokonya pake mobil sport -nya ibu negaralah, lambangnya banteng ngamuk" ujar Arighi.

"Aghi ah sssttt" ucap Reina sekali lagi.

"kan nanti juga masuk di video sayang"

"ya iya juga sih" balas Reina

"ya pokonya anak-anak UPH udah tau lah satu-satunya mobil apa yang ada di parkiran UPH"

"nanti kita lanjut waktu udah sampe di senayan city ya guys"

"btw disclaimer dulu guys, kita bikin video ini hanya untuk rame-ramean aja bukan untuk sombong dan mobil ini bukan mobil dia yang waktu kejadian dia ditusuk itu bukan beda, yang itu udah kemana dah gatau" tambah Arighi. Reina hanya tersenyum melambaikan tangan dan mematikan kameranya.

"summer Pangandaran beach West Java" Arighi tertawa membaca baju tanpa lengan yang digunakan oleh Reina.

"ih bangsul ya lu ngetawain gua" ujar Reina sambil memukul lengan Arighi yang sedang menyetir

"kamu juga pake jersey ama celana bokser, mana jersey -nya ada nama kamu lagi" lanjut Reina.

"gapapa ada nama aku nempel di jersey yang penting nama kamu nempel di hati" tepis Arighi pada argumen Reina.

"dihati siapa?" tanya Reina.

"itu tukang parkir" jawab Arighi sambil menunjuk ke arah belakang.

"ih sia mah gelo sugan"

"gelo huntu maneh potong" balas Arighi.
"udah bisa bahasa sunda ya sekarang" ucap Reina.

"eh itu bntar lagi sampe" Arighi mengalihkan topik pembicaraan. Dengan sigap Reina menyalakan kamera dan mulai berbicara di depan kamera.

"jadi, kita udah di senayan city. Nah kita bakal di sini sampe nanti sore setelah makan malem. Kita dateng di jam di mana lobi utama lagi rame-rame nya dan nanti kita juga akan pulang di mana lobi utama lagi rame-rame nya sama yang nunggu taksi online. Nah ini kita juga parkirnya di VIP parking ya" ujar Reina.

"nanti gua akan bawa kameranya ke dalem, ngerekam reaksi orang-orang waktu liat kita keluar dari mobil dan masuk ke dalem dengan baju yang sedikit tolol" tambah Arighi.

"bukan sedikit lagi sih, tolol banget"

"mari siapkan mental" lanjut Reina.

"yu turun" ajak Arighi. Reina mengangguk dan membuka pintu mobilnya.

Mobil Reina sudah menjadi pusat perhatian sebelum mereka keluar dari mobil, ditambah pintu yang terbuka kearah atas menambah daya tarik orang-orang untuk melihat ke arah mereka. Reina dan Arighi turun bersamaan, menutup pintu dan mengunci mobil itu. Mulai berjalan masuk ke dalam mall.

"mampus diliatin terus kita" ujar Reina.

"bodo amat aja udah" jawab Arighi.

Reina tidak sengaja menoleh ke arah luar, melihat mobilnya sedang digunakan beberapa orang untuk berfoto. Arighi juga melihat ke arah luar karena Reina. Otak jahil Arighi mulai bekerja. Layar yang ada di kunci mobil Arighi sengaja Ia sentuh untuk menyalakan mesin mobil lalu mematikannya lagi membuat orang-orang yang ada di sana terkejut.

Rain and the BasketboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang