Cahaya terik matahari pagi ini menebus jendela kamar Aletha, Aletha pun membuka matanya perlahan lahan dan menyeseuaikan dengan cahaya yang masuk ke mata.
Setelah sepenuhnya sadar Aletha memasuki kamar mandi untuk membersihkan badan dan siap siap pergi kesekolah karena jam telah menunjukan pukul 6.45 pagi artinya sebentar lagi bel masuk berbunyi.
Saat turun ke bawah pun Aletha tidak melihat siapa siapa di sana, Aletha langsung memakan roti dan susu yang terletak di atas meja.
"bi Aletha berangkat" teriaknya di meja makan dengan mulut yang masih mengunyah roti.
"iya non hati hati"
Ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan diatas rata rata jalanan dan jam telah menunjukan pukul 7.55 sebenarnya letak rumah Aletha ke sekolah tidak terlalu jauh biasanya 15 menit pun sampai tetapi bandung hari ini agak macet.
Sesampainya di sekolah Aletha mearkirkan mobilnya di parkiran khusus, ya bila terlambat Aletha menyimpan mobil di parkiran khusus agar dekat ke pintu belakang.
Aletha celingak celinguk memastikan tidak ada guru piket, setelah aman ia membuka pintu belakang sekolah. Aletha memang memiliki kunci belakang untuk bolos.
Ternyata ada guru piket yang sangat Kiler pak Bambang, ia tidak akan segan segan menghukun siapapun yang terlambat. Aletha lari untuk bersembunyi.
"ck ada pak Bambang lagi, kalo ampe ketauan abis gue"
Ternyata di belakang ia melihat seorang cowok yang sama terlambat ia celingak celinguk juga. Aletha mengenal cowok itu. Perlahan ia menghampirinya.
"woy Fin kesiangan lo?" Aletha basa basi, lagi lagi jawabannya hanya hmmm.
Aletha pun membukakan pintu belakang yang ia kunci lagi tadi.
"Cepetan lama amat keburu ketauan ogeb" bisik Aletha.
"heh kalian kesiangan ya?" teriak Pak Bambang tak terlalu jauh dari posisi mereka.
Aletha menepuk jidatnya pelan lalu berlali menarik tangan Alfino. "cepet lari ketauan kan" Aletha terus berlari sampai sampai ia ngos ngosan, terlihat situasi aman kini ia ada di dekat gudang.
"heh ketemu ya" Ujar Pak Bambang.
"eit mau kemana" pak bambang menarik kerah belakang Aletha yang ingin kabur, sedangkan Aletha hanya menyengir kuda.
"hehe eh bapak enggak kok pak saya cuman mau pindah ke sebelah Alfino" elaknya.
"halah sekarang kalian bapak hukum hormat bendera sampai jam ketiga" tegasnya.
Aletha membelakkan matanya kaget, tapi Alfino terlihat biasa saja. What the fuck panas panasan di tengah lapang, nonono.
"cepat sekarang" nada pak Bambang mulai tak bersahabat.
Sudah kurang lebih setengah jam mereka menghormat bendera, keringat bercucuran di dahi keduanya.
"gara gara lo lama amat masuk aja jadi keburu ketauan" kesal Aletha.
"gue gak nyuruh lo buka" ucapnya datar.
"tapi gue baik bukain pintu buat lo, lo aja yang lemot"
"serah" Alfino hanya acuh.
Sekarang jam ketiga sudah dimulai akhirnya penderitaannya berakhir.
"ikut gue" ajak Alfino.
"gak, kemana emang?" tanya Aletha.
"ikut aja" nada datar yang dingin.
"emang mau kemana sih gue mau nyimpen tas terus ke kantin" protes Aletha, dan ia mau saja mengikuti Alfino.
"eh oon kenapa gue ngikutin dia juga kalo protes" Aletha bicara pada dirinya sendiri, Aletha baru tersadar ia mengikuti Alfino.
"bawel"
Aletha sangat tahu tempat ini, taman belakang sekolah. Tempat ini jarang dikunjungi siswa siswi karena terpencil juga dan hanya sebagian orang yang tahu.
"ngapain ngajak gue ke taman" tanya Aletha.
"terserah" jawab Alfino acuh.
Mereka duduk di bawah pohon yang besar. Alfino ia malah meletakkan erphone ke telinganya dan tertidur. Sedangkan Aletha berdecak kesal, ia diajak kesini hanya untuk menemaninya tidur.
"ck gue di ajak ke sini cuman nemenin tu kutub tidur?" kesal Aletha.
Aletha pun memejamkan matanya, ternyata angin di taman ini sangat sejuk. Akhirnya mereka malah tertidur.
Bel istirahat berbunyi Renata dan Steva bingung kemana Aletha, paling kesiangan tapi biasanya langsung masuk kelas.
"kemana tu bocah ya?" Renata bertanya.
"jangan jangan kena sama guru piket" Steva sedikit berteriak.
"cari yuk, di telfon juga gak aktif" ajak Renata.
Mereka mencari ke setiap sudut sekolah tapi hasilnya nihil. Dirooftop pun tidak ada mereka memutuskan ke taman belakang, benarsaja disana terdapat Aletha yang tengah tertidur dan siapa cowok disebelahnya itu?. Ternyata Alfino yang juga tertidur sambil bersandar di bawah pohon.
"eh si anjir malah tiduran mana berduaan lagi" ucap Steva.
"aha gimana kalo kita kagetin" Usul Renata.
Mereka mengendap ngendap seperti maling.
"satu... Dua..... Tiga...."
"Darrr" Renata dan Steva menggebrak bahu keduanya mereka berdua terjolak kaget ketika mendengar suara yang toa dan cempereng.
"ANJING SETAN BANGSAT LO BERDUA YA" Aletha sepontan teriak.
Alfino hanya terkejut tanpa suara dan mengubah mimik wajahnya menjadi datar kembali, walau sebenarnya ia kaget karena suara yang memekik telinga.
"ya lo berdua juga malah asik tiduran. Ngapain hayo?" ledek Steva.
"tadi gue ketauan pak Bambang telat bareng ama dia terus kita dihukum hormat bendera sampe jam ketiga, nah jam ketiga beres si kutub ngajak gue ke taman eh dia malah tidur ya gue juga tidur soalnya ngantuk juga hehe." Aletha menjelaskan. Sedangkan Renata dan Steva hanya ber oh oh ria.
"kita duluan ya Fin mau ke kantin" mereka pamit. Alfino hanya mengangguk.
Sesampainya di kantin mereka memilih duduk dipojok dekat jendela karena memang itu tempat mereka jika di kantin.
Setelah selesai memesan makanan Aletha melihat Alfino cs termasuk kakaknya memasuki kantin banyak sekali yang melihat mereka bertiga dengan tatapan kagum.
"anjir ganteng banget"
"gue mau dong satu"
"uhh meleleh deh gue"
Masih banyak lagi Aletha yang mendengar teriakan teriakan para perempuan pun risih dan....
Bruk...
Aletha menggebrak meja keras.
"LO SEMUA BISA DIEM GAK? RISIH GUE DENGERNYA" semua yang melihat Aletha marah berdidik ngeri dan langsung terdiam melanjutkan aktivitas makan masing masing.
"sabar Let sabar" ucap kedua sahabatnya.
Setelah suasana agak mencair Steva mengajak bermain.
"pulang sekolah main kuy" ajak Steva.
"kuy ke mall belanja baju. Lo ikut kan Let?" timpal Renata.
"oke gue ikut" Aletha setuju.
Bel masuk berbunyi Aletha cs memasuki kelas.
.
.
.
.
.
.
.Vote and comment guys
Typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]
Teen Fiction(BANYAK KATA KATA KASAR DI DALAM CERITA INI) banyak kekurangan dalam penulisan mohon dimaklum Follow dulu sebelum baca ya!! Seorang gadis berparas cantik yang memiliki sifat tempremen, nakal, jail dan tukang membuly, sehingga banyak dari sebagian s...