26. cemburu

143K 5.6K 77
                                    

Aletha benar benar bosan pagi ini, tidak ada teman atau orang yang menemaninya, mereka masih sekolah, papa dan mamanya sedang bekerja, alhasil Aletha sendirian.

"bosen banget anjir" ucapnya.

"dari tadi tidur, melek, main hp, tidur melek, main hp bosen meningan gue sekolah" ucapnya.

Lalu datang dua seorang perawat.

"maaf mbak, saya mau ganti cairan infusnya" ucap suster itu Aletha pun mengangguk.

"sus kapan saya pulang?" tanya Aletha.

"saya kurang tau, nanti kamu bisa tanya kepada dokternya ya" ucap Suster itu.

"yah sus saya bosen banget, dari tadi gak ada kerjaan" ucap Aletha.

"kamu istirahat saja" ucap Suster itu.

"dari tadi kali" cibir Aletha.

"yasudah saya permisi"

"oh iya sus tolong ambilkan Buah dong sus" pinta Aletha dan Suster itu menurut.

"ini" suster itu memberikan buah Jeruk.

"makasih suster yang cantik"

*******

Aletha mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

"masuk" ucapnya dan ternyata itu adalah
Denis.

"eh den sendirian?" tanya Aletha.

"iya gue sendiri" jawabnya.

"beruntung lo dateng, gue bosennn banget" ucap Aletha.

"emang pada kemana?" tanya Denis.

"Ranz sekolah, temen temen gue sekolah, Mama sama Papa kerja" ucap Aletha.

"ohhh"

"kenapa sih lo bisa sakit?" tanya Denis dan membuat mimik muka Aletha berubah menjadi gelisha.

"Gibran?" tanya Denis dan membuat Aletha muak mendengar nama itu lagi dan membuat otaknya memutar memori kejadian kemarin.

"enggak... Enggak... Gue benci dia... Gue benci... Jangan sebut dia... Gue benci!!" Aletha menangis, sepertinya ia sangat tidak sudi mendengar nama itu lagi.

"Let lo kenapa?" tanya Denis khawatir.

"gue benci nama itu... Hiks gue benci dia..!" teriak Aletha.

Denis pun memencet bel untuk memanggil dokter. Dia merasa bersalah telah membuat Aletha mengingat nama itu.

"dok periksa Aletha tadi nangis sambil ngamuk teriak teriak" ucap Denis saat dokter itu masuk.

Aletha masih ditangani oleh dokter kepercayaan keluarganya.

"Anda siapa?" tanya dokter itu kepada Denis.

"saya temannya dok" ucap Denis.

"sebaiknya anda jangan berbicara mengenai kejadian yang menimpa Aletha karena itu dapat memacu traumanya kembali" ucap Dokter.

"baik dok" ucap Denis.

Dokter itu pun melangkah keluar.

"Let maafin gue" Denis memandang wajah damai Aletha sepertinya ia diberi obat tidur.

"gue bakal jaga lo" ucapnya lagi.

*******

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Alfin sangat antusias untus segera pergi ke Rumah sakit.

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang