"gue gedek banget anjing sama si Loura rasanya tadi pengen gue patahin tulang keringnya" ucap Aletha dengan wajah menahan amarah.
Aletha, Renata dan Steva kini sedang berada di rooftop mereka memutuskan untuk membolos. Tadi saat Alfin menyeret Aletha, Aletha langsung pergi meninggalkan Alfin saat Alfin berniat mengantarkan Aletha ke kelasnya.
Flashback on
"ayo Let" Alfin menarik tangan Aletha dan Aletha menunjukan senyum kemenangannya kepada Loura cs.
Aletha sangat tahu bahwa Alfin akan membawanya ke kelas tapi ia sedang tidak mood belajar hingga Aletha melepaskan tangannya.
"Fin lepas gue bisa sendiri" ucap Aletha sambil berhenti berjalan.
"gak" ucap Alfin datar.
"lepas sih Fin gue gak mood belajar" ucap Aletha dengan wajah memelas.
"gak, lo harus belajar" ucap Alfin memaksa.
"hellow lo siapa gue? Ngelarang larang segala?" ucap Aletha sambil mendelik.
"gue? Bukan siapa siapa lo!" ucap Alfin.
"nah yaudah gak usah ngelarang" ucap Aletha.
"tapi secepatnya bakal jadi siapa siapa lo" ucap Alfin masih dengan nada datar.
"apaan deh lo? Gue gak ngerti" ucap Aletha bingung.
"lupain" ucap Alfin.
"yaudah, lo jangan nyeret gue kekelas karna gue gak mood!" ucapnya langsung berlari takut takut Alfin akan menahannya.
Ternyata tidak Alfin langsung berbalik arah sepertinya ia akan kekelasnya.
Flashback off
"lo kira kita gak najis apa sama cewek cabe cabean kayak dia" ucap Renata.
"apalagi gue rasanya pengen gue getok ubun ubunnya pake gada" ucap Steva dengan ekspresi lucu.
"hahaha getok ubun ubun pake gada mah langsung bencar atuh euy" ucap Renata sambil tertawa.
"biar mati sekalian" ucap Steva.
"jam berapa?" tanya Aletha.
"jam satu lebih lima belas menit" ucap Renata membuka handphonenya.
"pulang kuy panas" Aletha beranjak.
"tungguin" ucap Renata dan Steva lalu bangkit.
"kebiasaan lo main telonyong telonyong aja" ucap Steva.
Saat mereka tiba di lantai paling bawah ada sesuatu yang mereka lupakan tapi apa
"eh lo sini" panggil Aletha pada salah satu siswi berkacamata. Siswi itu menunjuk dirinya.
"iya elo sini!" ucap Aletha, gadis berkacamata itu terlihat gugup saat menghampiri mereka.
"a-ada apa ya kak?" tanya gadis tersebut.
"lo bawain tas kita bertiga di 11 IPA 1" ucap Aletha.
"ta-tapi aku di-di panggil bu Nina kak" ucap gadis itu berhati hati takut takut ia salah bicara malah ia yang kena bully.
"bentaran doang kali, kalo lo gak mau, lo tau kan akibatnya" ucap Steva yang membuat gadis tersebut berdididik ngeri.
"ta-tapi aku gak tahu kak ta-tas kakak yang mana?" ucap Gadis itu hati hati.
"oke lo emm Kina tas kita ada di pojok belakang warna biru, pink sama hijau" ucap Renata dengan membaca name tag gadis tersebut.
"cepet gak pake lama" ucap Aletha.
"kita tunggu disini" ucap Steva.
Gadis yang bernama Kina itu pergi menuju kelas IPA 1, sedangkan mereka duduk dikoridor dekat lapangan basket.
Sebagian murid sudah pulang karena memang sudah jam pulang. Dilapangn pun terlihat beberapa anak basket yang sedang berlatihan.
"BEBEB FEFE!!!" teriak Steva lantang membuat Renata dan Aletha menutup telinganya.
"berisik anjing" ucap Renata mengusap usap telinganya.
Feri berjalan menuju Aletha cs "bebeb Setev? Ngapain?" tanya Feri.
"nunggu tas" jawab Steva.
"ohh, mau pulang bareg gak?" tanya Feri lagi.
"boleh"
"jadi nyamuk dah kita" ucap Renata.
"tapi nunggu gak papa?" tanya Feri lagi.
"yaudah gak papa aku nunggu sambil liat kamu latihan juga" ucap Steva.
"oh iya Ren tadi kata si Ranz lo tunggu disini sama Steva katanya pulangnya bareng" ucap Feri menyampaikan.
"oke"
"anjir lo berdua ya terus gue sama siapa pulangnya?" Tanya Aletha dengan wajah sangar.
"ehehe ya lo tunggu juga pulang sama si Alfin" ucap Renata.
"gak gue pulang sama abang gue" ucap Aletha.
"plis Let, gue mau pdktan sama si Ranz masa lo gak dukung sih" ucap Renata memohon.
"bodo amat!"
"kasian lah Let si Renata lagi pdktan, lo sama si Alfin aja gih" ucap Steva.
"iya Let lagian si Alfin sama lo kan mau latihan soal sama bu Perte, terus kenapa lo gak kesana?" Aletha menepuk jidatnya pelan ia benar benar lupa bahwa pulang sekolah ia harus mengisi latihan soal untung saja Feri mengingatkannya.
"kenapa lo gak bilang dari tadi sih! gue lupa lagi ada latihan soal sekarang" ucap Aletha dengan panik, ia takut bu Perte akan menghukumnya, ia sedang malas mencari masalah saat ini.
"idih lagian lo yang pikun kenapa gue yang disalahin?" ucap Feri
"mana lagi tuh cewek bawa tas lama amat" ucap Aletha melihat sekeliling mencari sosok gadit tadi.
"sini cepet!" teriak Aletha saat melihat gadis bernama Kina sehingga kina berlari.
"ini kak" gadis tersebut memberikan tasnya.
"makasih, guys gue duluan ya!" ucap Aletha sambil berlari, untung ruang guru tidak jauh dari lapangan basket jadi tidak butuh waktu lama ia untuk sampai.
"jadi rajin dia" ucap Steva sambil tersenyum.
"iya sih biasanya bodo amat" ucap Renata.
"kak aku permisi ya mau ke ruang guru" pamit Kina kepada mereka.
"iya makasih" ucap Steva.
"sama sama kak" kina tersenyum lalu pergi meninggalkan tempat tadi.
*
*
*
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]
Teen Fiction(BANYAK KATA KATA KASAR DI DALAM CERITA INI) banyak kekurangan dalam penulisan mohon dimaklum Follow dulu sebelum baca ya!! Seorang gadis berparas cantik yang memiliki sifat tempremen, nakal, jail dan tukang membuly, sehingga banyak dari sebagian s...