29. Panti Asuhan

139K 5K 18
                                    

Aletha merasa sangat senang akhirnya bisa bebas dari jarum infus dan suntikan, tapi disisi lain ia juga bosan sudah 3 hari hanya diam didalam rumah. 3 hari lalu ia sudah boleh pulang dan 3 hari ini ia tidak boleh sekolah, siapa lagi yang melarangnya kalau tidak Alfin dan kedua orang tuanya mereka bilang "kamu itu masih dalam masa pemulihan jadi harus banyak istirahat" Membosnkan bukan sudah sekitar satu minggu tidak masuk sekolah.

Karena Aletha merasa sama saja bosan ia pun pergi ke kamar kakaknya untuk mencari keberadaan Alfin dan ternyata mereka sedang bermain ps.

"Fin, bang!" mereka yang sedang mengfokuskan matanya kepada play station didepannya pun langsung berbalik melihat seseorang yang memanggil mereka.

"mau kemana sih? Masih sakit juga!" ucap Alfin menghampiri Aletha yang tengah duduk di sofa kamar Ranz.

"apa sih  Fin lebay deh! Aku cuman mau jalan jalan aja bosen"

"no kamu masih sakit" tolak Alfin.

"ck, lagian juga aku bukan sakit setroke kali" cibir Aletha, semenjak dirinya sakit Alfin dan Ranz menjadi sangat over protektif pada Aletha, lagian Aletha tidak sakit berat dan jika boleh jujur Aletha sudah tidak terlalu memikirkan kejadian yang menimpanya tempo lalu, ia anggap tidak terjadi apa apa.

"tetep aja!" ucap Ranz.

"tau ah gue ngambek sama lo berdua!" ucap Aletha.

"emang lo mau kemana?" tanya Ranz.

"Panti Asuhan, Boleh ya please" ucap Aletha dengan bersemangat serta puppy eyes yang ia tunjukan untuk melelehkan keduanya.

"ok kita anter tapi pake kursi Roda!" ucap Alfin.

"Yaallah Alfin, aku gak lumpuh kali pake kursi roda!"

"nanti kamu capek!" ucap Alfin.

"iya let lo nurut aja deh!" tambah Ranz.

"Aku gak lari larian juga, jangan lebay deh"

"oke tapi makan dulu terus minun obat" ucap Alfin.

"oke tapi langsung ya, aku kangen banget sama chila sama yang lain"

"iya nyonya Alfin" ucap Alfin tersenyum manis.

"mulai!" ucap Ranz saat melihat mereka bermesraan.

"bang ajak Renata, Steva, sama Feri aja sekalian" ucap Aletha kepada Ranz.

"tar gue tinggal telfon!"

"oke!"

Akhirnya Aletha bisa menghirup udara diluar sana, menurutnya Alfin terlalu over, sekedar ingin ketaman depan saja ia melarang, tapi hari ini  dengan jurus andalannya Akhirnya Alfin membolehkannya pergi ke panti Asuhan.

******

"kak Alethaaa" teriak anak anak panti antusias menghampiri Aletha sambil berlari.

"haii" Aletha yang baru datang kaget dengan banyak pelukan, ia merasa senang dengan anak anak dipanti dan ia merasa sangat bahagia.

"kak kenapa baru kesini? Kakak gak kangen sama kita?" tanya salahsatu anak perempuan yang berumur sekitar 8 tahun itu.

"jadi kalian cuman kangen sama kak Aletha sama kita enggak?" ucap Renata.

"kak Renata kak Steva, kita juga kangen" Steva dan Renata diserbu oleh pelukan anak anak panti.

"kakak kangen banget sama kalian, kakak juga baru pulang dari rumah sakit sayang" ucap Aletha.

"kakak sakit? Cepet sembuh ya kak kita sayang sama kakak" ucap mereka membuat Aletha sangat beruntung dapat mengenal mereka semua.

"makasih sayang, sekarang kalian main ya?" ucap Aletha.

"iya, dadah kak" mereka pun pergi.

"lucu ya? Jadi pengen" Feri berbisik pada Steva.

"jangan dulu lah, nikah aja belum!" ucap Steva.

"hehe, iya"

"Fin itu Chila" Aletha menunjuk anak perempuan yang tengah terduduk disalah satu kursi sendirian.

"kita kesana" ucap Alfin lalu menuntun Aletha.

"kita kesana dulu" ucap Aletha kepada yang lain.

"ngapain?" tanya Ranz.

"kepo" jawab Aletha.

Mereka menghampiri Chila yang sedang duduk sambil memegang boneka beruang ditangannya.

"hai!" sapa Aletha dan Alfin tapi tak diubris oleh Chila.

"Chila kenapa?" tanya Aletha dan tak dihiraukan oleh gadis kecil itu.

"jawab kakak dong"

"kamu kenapa?" tanya Alfin didepan Chila.

"kenapa? Cerita sama kita" ucap Aletha yang sedang duduk disebelah Chila.

"Chila ngambek sama kalian!" ucap Chila dengan bibir cemberut yang membuatnya lucu.

"kenapa ngambek?" tanya Aletha.

"kenapa kakak baru kesini lagi?" Chila bertanya balik.

"kak Alethanya baru pulang dari rumah sakit" ucap Alfin.

"kak Aletha sakit?" tanya Chila dengan wajah khawatir.

"iya!" jawab Aletha.

"kakak kenapa sakit? Gak makan ya? Atau banyak makan es? Jangan jangan kakak hujan hujanan?" pertanyaan Chila membuat mereka terkekeh.

"enggak kok" ucap Aletha.

"kalo gitu kak Aletha harus istirahat, makan obat, jangn capek capean!" ucap Chila lagi.

"iya bawel!" Aletha mencubit hidung Chila.

"kakak ganteng, jagain kak Alethanya ya" ucap Chila.

"iya"

"Chila masih ngambek gak sama kita?" tanya Aletha.

"enggak, maafin Chila ya kak tadi Chila ngambek sama kalian" Chila memeluk Aletha.

"oh iya, kemarin kan kakak udah janji mau ngajak kamu keluar, sekarang kamu mau gak?" tanya Aletha.

"enggak, nanti aja kalo kakak udah sembuh, Chila takut kakak sakit lagi!" ucap Chila.

"kamu itu bisa aja" Aletha memeluk Chila lagi.

"kita ke kakak kakak disana mau gak?" ajak Alfin menunjuk Ranz dan yang lainnya yang sedang asik mengobrol dengan anak panti.

"ayo!"

Mereka berjalan dengan Chila menggandeng tangan keduanya.

"aduh udah pantes lo punya anak!" celetuk Feri.

"semerdeka lo" jawab Aletha.

"kenalan dulu gih!" ucap Aletha kepada Chila.

"hai kakak kakak, nama aku Chila!" ucap Chila.

"hai Chila, nama Kakak Feri" ucap Feri.

"nama kakak Ranz"

"Chila kangen gak sama kak Renata?" tanya Renata.

"kangen banget sama kak Steva juga!" Chila memeluk Renata dan Steva bergantian.

Mereka melanjutkan bermain dengan Anak anak panti yang lainnya. Mulai dari bercerita kisah legenda kepada anak anak panti.

*
*
*
*
*
*
*

Thanks for 1k Readers😘😘😘

Voment

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang