44. Dekapan Denis

113K 4.1K 157
                                    

"dia--" Alfin menggantung ucapannya "siapa?" tanya Aletha.

"tapi kamu gak bakal marah kan?" tanya Alfin "aku udah marah Alfin" Aletha memukul tangan Alfin.

"iya iya, aku bakal jujur, dia itu Vina" ucap Alfin menatap Aletha "siapa Vina? Pacar kamu? Selingkuhan? Atau apa?" tanya Aletha.

"pacar aku kamu" ucap Alfin, "ya terus siapa si Vina Vina itu!" tanya Aletha, sedangkan Alfin bingung harus menjawab apa.

"jawab Alfin" desak Aletha "Vina itu Mantan aku"

Duar....

Seperti disambar petir tubuh Aletha mematung Pernyataan Alfin sukses membuat Aletha terkejut.

"kamu bohong cuman mau ketemu mantan kamu terus bercanda sambil ketawa ketawa?" mata Aletha memerah, ia kesal, ia marah, ia benci penghianat.

"bukan gitu a-aku" Alfin tidak bisa berbicara lagi. "gue paling benci pembohong"

Plak.....

Satu tamparan mengenai rahang tegas milik Alfin, kemudian Aletha pergi meninggalkan Alfin dengan mata berkaca kaca ia terlanjur sakit hati karena kemarin Aletha melihat Alfin yang sedang tertawa bahagia bersama Vina ditaman.

"Let aku belum jelasin" Alfin berteriak dan mengejar Aletha yang berlari.

"Aletha stop" ucap Alfin kemudian menarik tangan Aletha hingga menabrak dada bidang milik Alfin, Alfin memeluk Aletha erat.

"Lepas" ucap Aletha "aku belum jelasin!" ucap Alfin masih memeluk Aletha. "gue bilang lepas" tekan Aletha dengan memberontak, kata 'gue'yang terlontar dimulut Alfin terasa Asing.

"aku belum jelasin" ucap Alfin "gak usah dijelasin liat lo kemarin ketawa sama dia aja gue udah tau kalo lo masih sayang kan sama si Vina?" Aletha berhasil melepaskan pelukan Alfin.

"itu gak seperti yang kamu liat Aletha,aku cuman sayang sama kamu" ucap Alfin menatap dalam mata Aletha. "halah bullshit dan gue terlanjur sakit hati!" ucap Aletha kemudian pergi.

Alfin tidak mengejar Aletha karena suara dering telpon miliknya.

"Assalamualaikum Alfin ini tante kamu bisa nemenin Vina hari ini kan?" tanya wanita paruh baya disebrang sana.

"waalaikumsalam bisa kok tan nanti pulang sekolah Alfin kesana" ucap Alfin.

"makasih sayang, maaf ya ngerepotin" ucap Lina ibu Vina.

"iya tan"

"yasudah maaf tante megganggu, Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Sambungan terputus. Lalu Alfin kembali kekelasnya ia tidak mengejar Aletha. Ia pikir Aletha butuh waktunya untuk sendiri.

Sebelum ia benar benar kembali kedalam kelas Gerry datang menghampiri Alfin dengan wajah dingin "lo apain adek gue?" tanya Gerry, bisa dibilang Gerry lebih perhatian pada Aletha dibandingkan Ranz.

Alfin diam tidak berbicara "jawab lo jangan kayak banci" ucap Gerry saat melihat Alfin hanya diam tak berbicara.

"dia nangis dan lo malah ninggalin dia? Cowok bukan lo?" tanya Gerey semakin mendesak Alfin. "gue cuman mau dia nenangin dirinya sendiri" ucap Alfin sama dingin.

"sampai Aletha kenapa kenapa lo orang yang pertama bakal gue hajar!" ucap Gerry lalu pergi.

*******

Mood belajar Aletha sudah rusak, ia ingin pergi dari sini ia kesal, ia benci pembohong, omong kosong.

Ia terduduk sendiri ditaman belakang sekolah dengan air mata yang terus menetes, ia tidak tahu kenapa ia bisa secengeng ini, intinya ia sangat amat marah.

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang