Part ini aku revisi ya!
Kini mereka telah sampai di salah satu Mall di bandung. Mereka memilih untuk pergi ke salah satu toko baju yang terkenal.
"eh anjir bagus amat ni dress" pekik Steva heboh, ia sangat menyukai pakaian berbau dress.
"ah lo mah bilang semua dress bagus" ucap Renata.
"ya iya lah emang bagus semua" Steva membela diri.
"itu mah menurut lo aja" balas Renata. Aletha yang mendengar adu mulut antara kedua sahabatnya hanya menatapnya jengah. Aletha pun pergi meninggalkan mereka.
"eh malah ditinggal. Let tunggu oy" teriak Renata.
"lo sih malah ngajak ribut, jadi Aletha pergi kan" tuduh Renata.
"lo yang mulai" Steva masih membela diri.
"lo"
"elo"
"elo"
Aletha yang melihat pertengkaran mereka dari jauh karena ia sudah jengah ia kembali menghampiri sahabatnya itu.
"stop! Lo berdua bisa gak sih gak usah berantem. Kita itu lagi di mall, cepet lo pilih terus pulang" lerai Aletha.
"gak di bayar dulu?" polos Steva. Steva memang agak polos polos goblok.
"kagak usah, lo ambil aja terus langsung balik" Aletha menjawab pertanyaan tidak bermutu itu dengan kesal.
"gak ah entar disangka maling" jawab Steva.
"ya bayar dulu lah, dasar dugong itali" geram Renata.
"Gue disuruh Aletha langsung pulang, ya lo marahnya ama dia dong" jawabnya.
"lo mulung dimana temen kayak gini?" tanya Renata pada Aletha.
"gatau gue mungut dicubluk deket sekolah" jawabnya asal.
"pantesan" ujar Renata.
"pantesan kenapa?" yang diomongin malah nimbrung.
"GOBLOK" teriak Renatha di telinga Steva.
"ihh telinga gue sakit Renata" Steva menutup telinganya.
"cabut kuy lama lama gue meledak dengerin tu dugong ngomong" ajak Aletha pada Renata, mereka pun meninggalkan Steva. Mereka tidak jadi belanja karena moodnya telah hancur.
"ihh kesel malah di tinggal, TUNGGUIN DONG" Steva berlali menghampiri Aletha dan Renata. Steva harus meninggalkan dress yang tadi ia pilih untuk mengejar mereka.
"ihh tungguin dong" Steva ngos ngosan.
"mangkannya jadi orang tu jangan terlalu goblok" kesal Renata, Steva hanya mendelik.
"eh gue laper nih, makan yuk belum makan siang juga" ajak Aletha yang diangguki keduanya.
Seperti biasa mereka lebih memilih duduk dipojok dekat jendela. Mereka sedang berada di salah satu restoran jepang yang ada di Mall.
Setelah selesai memesan makanan Aletha berpamitan untuk pergi ke toilet.
"gue ke toilet bentar ya" pamit Aletha.
"jangan lama lama" ujar Renata.
Aletha keluar dari toilet perempuan setelah itu ditabrak oleh seseorang.
Bruk....
"eh anjir ati ati dong kalo jalan" Aletha berusaha bangun. Si cowok itu mengulurkan tangannya untuk membantu Aletha berdiri.
"sorry" ujarnya, Aletha sepeetinya mengenal suara ini tapi siapa.
Saat ia melihat wajah cowok itu, wajahnya langsung berubah seakan akan ia benci melihat seseorang di depannya.
"lo" aletha langsung pergi. Tetapi tangannya dicekal oleh cowok tersebut.
"Lepas" Aletha berusaha menepis lengan kekar itu namun hasilnya nihil tenaga cowok itu lebih kuat.
"gak, gue mau minta Maaf let soal kejadian beberapatahun lalu" ujar cowok tersebut. Aletha hanya diam.
"gue sadar gue salah tapi gue minta maaf"
"Lepas" kali ini ia agak berteriak.
"gak sebelum lo maafin gue" cowok itu memaksa.
"gue bilang lepas ya lepas"
"kalo lo gak mau lepasin gue, gue bakalan benci banget sama lo" kemudian Aletha pergi meninggalkan pria itu dan menghampiri Steva dan Renata.
"lo kenapa Let?" tanya Renata saat melihat Aletha datang dengan wajah kesal.
"kenapa?" tanya Steva.
"coba lo cerita ke kita" ucap Renata.
"ntar gue cerita di rumah" ucap Aletha.
"makan Let" ucap Steva. Aletha hanya menggeleng. "males mood gue udah buruk banget"
"tadi kan lo yang ngajak makan, makan dong let mubajir tu makanannya" paksa Renata.
Akhirnya Aletha pun memakan makanannya walaupun agak males malesan.
Selesai makan mereka berkunjung dulu ke rumah Aletha. Mereka memasuki rumah yang megah dan langsung disapa oleh Mama Aletha yang sedang menonton Tv.
"ehh ada Renata sama Steva" mereka menyalami tangan Ritha.
"iya tante" jawab mereka kompak.
"ma Aletha langsung ke atas ya" Ritha mengangguk.
Sesampainya di kamar Aletha mereka berdua langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur queen size yang empuk.
"eh iya kenapa lo tadi?" tanya Steva.
"hooh kenapa?" sambung Renata.
"jadi tadi tuh gue balik dari toilet terus....." Aletha menceritakan kejadia tadi di mall.
"what the fuck, lo ketemu dia? Tapi lo udah move on kan?" tanya Renata heboh.
"udah lah gila" jawab Aletha seadanya.
Karena mereka dilanda kegabutan yang Hqq, mereka memutuskan untuk mengambil snack yang ada di kulkas.
Selama diam dikamar Aletha mereka merasa bosan, Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.
"pulang ah udah sore juga" ujar Steva.
Mereka menuruni tangga dan melihat Ranz yang sedang menonton Tv.
"bang kita pamit pulang ya" meraka pamit.
"iya hati hati"
"tolong bilangin tante Ritha kita pulang" pesan mereka.
"oke dahhh" Aletha melambaikan tangannya ketika mobil mereka melesat keluar dari perkarangan rumahnya.
.
.
.
.
.
.
.Thank you guys vote and comment.
Typo bertebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]
Teen Fiction(BANYAK KATA KATA KASAR DI DALAM CERITA INI) banyak kekurangan dalam penulisan mohon dimaklum Follow dulu sebelum baca ya!! Seorang gadis berparas cantik yang memiliki sifat tempremen, nakal, jail dan tukang membuly, sehingga banyak dari sebagian s...