6 bulan kemudian......
Hari ini adalah hari bahagia sekaligus hari yang menyedihkan untuk Aletha dan Alfin. Kenapa? Karena hari ini adalah hari keberangkatan Alfin ke Amerika untuk melajutkan sekolahnya di sana.
Dengan berat hati Aletha harus bisa melepas Alfin untuk mewujudkan cita-citanya, ia tidak mau egois dan menjadi penghalang Alfin untuk mencapai mimpinya untuk bersekolah di Harvard university.
"Aletha sayang bentar lagi pesawat Alfin mau terbang, cepat kamu siap siap. Alfin nunggu kamu dibawah" ucap Rita didepan pintu kamar Aletha.
Aletha yang sedang terisak menghapus air matanya "iya bentar ma" ia bersiap kemudian keluar kamar dengan mata yang sembab.
Setelah ia turun, Aletha melihat Alfin yang sedang duduk diruang tamu dengan memandanginya. Mereka saling pandang untuk beberapa detik.
Hati Aletha begitu sakit melihat pria itu, ia akan merindukannya. Semua tentangnya, sikap dingin dan manisnya.
Tes...
Lagi lagi air matanya jatuh.
Aletha langsung keluar dan memasuki mobil tanpa menghampiri Alfin. Alfin mengusap wajahnya kasar.
Sorry let batinnya.
Kemudian menyusul Aletha untuk memasuki mobil.
Hening......
Tidak ada percakapan disana, mereka diam membisu. Aletha yang hanya memandang lurus kedepan dan Alfin yang memandang gadis disebelahnya.
Tangam Alfin terangkat membawa tangan Aletha. Aletha tersadar tapi ia hanya diam.
"Let" panggil Alfin.
Tidak ada jawaban.
Akhirnya Alfin hanya memegang jari jemari gadis itu.
Tak lama mereka sampai dibandara disusul oleh mobil Ranz dan yang lainnya.
"Let kamu masih mau diemin aku?" Alfin menatap Aletha yang sedang melamun, ia masih menggenggam jari jemari Aletha. "aku bener bener minta maaf sama kamu, aku juga berat ninggalin kamu, mama, papa sama mereka semua. Tapi aku juga punya mimpi untuk bisa sekolah disana" ucap Alfin begitu menyentuh.
Tes.....
Lagi lagi air mata itu jatuh, bahkan Aletha tidak berkedip. "aku harap kamu bisa LDRan" ucap Alfin.
Setelah itu suara untuk panggilan keberangkata pesawat Amerika terdengar. Alfin melepaskan cekalannya dari Aletha dan menghampiri sahabat sahabatnya.
"ma pa Alfin berangkat ya? Mama sama papa jaga kesehatan jangan sampai Alfin dengar kalian sakit" ucap Alfin. Stela tak kuat menahan tangisnya, anaknya akan pergi meninggalkan rumah, ia pasti akan merindukan sosok Alfin, cowok pendiam walau ia selalu perhatian kepadanya.
"iya Fin kamu jaga kesehatan juga ya sayang, mama pasti akan merindukan kamu sayang, doa mama selalu menyertai kamu" Stela memeluk Alfin erat, dan menangis dipelukan Alfin. Kemudian Stela menangkup wajah anaknya itu. "mama sayang kamu" Alfin tersenyum "Alfin sayang mama"
Dan bergantian Alfin memeluk Gerald. "jaga mama pa, Alfin pamit"
"selalu papa jaga mama kamu, kamu juga jaga diri ya Fin" Alfin mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]
Teen Fiction(BANYAK KATA KATA KASAR DI DALAM CERITA INI) banyak kekurangan dalam penulisan mohon dimaklum Follow dulu sebelum baca ya!! Seorang gadis berparas cantik yang memiliki sifat tempremen, nakal, jail dan tukang membuly, sehingga banyak dari sebagian s...