23. Masalalu terungkap

155K 5.2K 275
                                    


"SUSTER DOKTER!" Teriak Ranz menggema diseluruh Lorong rumah sakit.

"SUSTERR DOKTER!" teriaknya lagi, lalu dua suter membawa brankar dan membawa Aletha ke ruang UGD.

"maaf kalian bisa tunggu disini!" ucap Salah satu suster kemudian menutup pintu ruangan tersebut.

"Arghh... Kenpa sih Let?" ucap Ranz frustasi.

"udah Ranz jangan kayak gini" ucap Renata dan mengelus punggung Ranz.

"tapi Aletha! Gue takut!" ucap Ranz.

"sutt.. Gue juga khawatir sama dia!" ucap Renata.

Alfin sedari tadi memandang pintu ruangan Aletha.

"sayang gimana keadaan Aletha?" tanya seorang wanita paruh baya dengan tangisnya kepada Ranz dan hanya dijawab dengan Gelengan kepala.

"kenapa bisa kayak gini bang?" tanya Renald pada Ranz.

"Ren jelasin!" ucap Ranz pada Renata.

"tadi tan kita lagi nunggu Ranz sama temen temennya basket kerus....." Renata menceritakan semua kejadian itu.

"pah Aletha, mama takut trauma dia kambuh! Hiks" Rita terisak di pelukan Renald.

"kita berdoa aja agar Aletha gak kenapa kenapa" ucap Renald mengusap usap punggung istrinya.

Setelah menunggu beberapa menit seorang dokter keluar.

"keluarga pasien?" ucap sang dokter.

"saya orang tuanya dok!" ucap Rita.

"mari ikut ke ruangan saya!" lalu dokter itu melangkah diikuti oleh Rita dan Renald.

Lalu seorang perawat keluar dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

"silahkan pasien sudah boleh dijenguk!" ucapnya mereka pun masuk kedalam ruangan tersebut.

"Let buka mata lo dong!" ucap Ranz menatap wajah pucat dan damai adiknya.

"gue tau lo cewek kuat!" ucap Ranz lagi.

"Let plis buka mata lo!" kini Steva bersuara.

"Lo kuat Let" gumam Alfin.

Aletha sudah dipindahkan ke ruangan VVIP.

"gimana Aletha ma?" tanya Ranz.

"kemungkinan besar trauma dia akan kambuh!" ucap Rita tak kuasa menahan tangisnya.

"kita hanya bisa berdoa untuk kepulihannya!" ucap Renald.

"trauma?" tanya Steva da Renata, selama mereka berteman dengan Aletha, mereka tidak pernah tahu tentang trauma yang pernah Aletha Alami.

"iya Aletha sempat trauma karena ia hampir dilecehkan dan itu pun oleh Gibran!" ucap Rita.

Mereka pun tertarik dengan apa yang telah Rita ceritakan.

"dulu Aletha adalah gadis baik, pintar, sopan, Rendah hati dan sangat murah senyum, tidak seperti sekarang. Penyebab ia menjadi nakal dan bruntal  adalah karena ia tidak ingin menjadi orang baik yang mudah untuk dipengaruhi atau dimanfaatkan oleh orang. Karena ia terlalu baik dan polos sehingga ia mudah dimanfaatkan, hampir saja ia akan dilecehkan oleh orang ! Beruntung saat itu seseorang menolong Aletha, ia bilang bahwa ia mendengar suara gadis berteriak dan meminta tolong dari dalam gudang!" jelas Rita dengan panjang bahkan Renata dan Steva saja tidak tahu masalalu sahabatnya ini, mereka bersahabat pun saat menginjak kelas 1 SMA.

"untuk menyembuhkan trauma itu sulit dan butuh waktu yang lama, beruntung Aletha bisa sembuh karena dukungan om, tante, Ranz, dan Dhea walau setelah ia sembuh Gibran menghilang!" ucap Rita.

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang