"Al nanti malem anter aku jalan jalan ke mall ya?!" ucap Vina, mereka kini sedang berada didalam mobil, Alfin mengangguk.
"Vi gue mau nanya" ucap Alfin tiba tiba, Vina yang sedang mengotak atik hpnya menoleh kepada Alfin.
"apa nanya aja" ucap Vina, "nanti aja deh, lo udah makan belom?" tanya Alfin, Vina menggeleng "belom" jawab Vina.
Alfin tidak berbicara lagi, ia memarkirkan mobilnya di sebuah warung nasi "Al kok kesini?" tanya Vina heran, "makan" jawab Alfin.
"gak usah deh, aku gak mau ah" jawab Vina seolah olah jijik melihat warung nasi sederhana didepannya. "kenapa?" tanya Alfin, "kita gak tau mereka ngolahnya gimana, higienis atau engganya" ucap Vina.
"yang pasti gak mungkin masak sambil cebok, lagian itu tempat gue makan biasanya" jawab Alfin, Vina berdecak "yaudah aku pokoknya gak mau" ucap Vina.
Alfin terpaksa harus membalikan mobilnya "mening ke resto yang ada didepan" ucap Vina, Alfin tidak menjawab.
*******
Malam hari telah tiba, matahari telah terbenam sejak tadi, sekarang Aletha tengah duduk dan memetik senar senar gitarnya hingga timbul sebuah nada yang nyaring dan membentuk sebuah lagu.
So I'm gonna love you like I'm gonna lose you
And I'm gonna hold you like I'm saying goodbye
Wherever we're standing
I won't take you for granted
'Cause we'll never know when, when we'll run out of timeSo I'm gonna love you like I'm gonna lose you
I'm gonna love you like I'm gonna lose youSaat ia sedang asik menyanyi sebuah suara menghentikannya "ALETHAA KEMON ATUH URANG NGEMOL" teriak Steva tidak tahu diri. "Ck Stev biasa aja kali kayak ngajak ngomong orang tuli!" ucap Aletha kemudian kembali menyimpan gitarnya.
"hehehe, cepet ganti baju lo mau ke mall pake baju gituan" ucap Steva. "iya tunggu aja dibawah" ucap Aletha sedangkan Steva langsung kembali kebawah menghampiri Renata dan Ranz yang sedang duduk diruang tamu.
"udah yang disini jomblo nih, bercumbu teroos" sindir Steva saat melihat Ranz dan Renata yang sedang tertawa. "iya maap keun saya" ucap Ranz.
"Ranz tante Rita sama om Renal kemana?" tanya Steva, "keluar kota" jawab Ranz, Steva hanya mengangguk dan ber oh oh ria.
Tak lama Aletha turun dengan pakaian casual dan tas selendang kecil yang ia taruh di kanan. "Let gue ikut lah, masa gue home alone mana ini malam sabtu lagi" ucap Ranz saat Aletha tepat behenti dihadapan mereka.
"gue tau lo mau ke club ikuy ya? Ya? Ya?" Rengek Ranz, Aletha mengangguk. "lo yakin mau bawa dia Let?" tanya Steva melirik Ranz. "apa lo liat liat gue!" ucap Ranz.
"ck biarin aja lah ikut, dirumah gak ada siapa siapa entar dia mewek ditinggal sendiri!" ucap Aletha, Ranz membulatkan matanya. "enak aja kalo ngomong" ucap Ranz. "kalo gitu gue ajak Feri" ucap Steva.
"terserah lah" ucap Aletha, dengan senang hati Steva menelfon Feri.
Setelah menunggu Ranz bersiap siap mereka langsung pergi meninggalkan rumah Aletha menggunakan mobil Aletha, mereka juga berencana akan menginap dirumah Aletha malam ini.
Sesampainya dimall mereka segera melangkah menuju tempat pakaian wanita.
Menunggu perempuan belanja adalah hal yang mungkin dibenci beberpa pria dimuka bumi ini, termasuk Feri dan Ranz yang sedari tadi mengikuti ketiga perempuan didepannya ini memilih milih baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]
Teen Fiction(BANYAK KATA KATA KASAR DI DALAM CERITA INI) banyak kekurangan dalam penulisan mohon dimaklum Follow dulu sebelum baca ya!! Seorang gadis berparas cantik yang memiliki sifat tempremen, nakal, jail dan tukang membuly, sehingga banyak dari sebagian s...