8. Bolos

198K 6.2K 125
                                    

Hari senin ini semua murid melakukan upacara bendera, banyak dari mereka yang mengeluh karena harus berdiri dibawah matahari.

Apalagi Aletha ia sangat malas jika harus upacara hari ini, ralat mungkin setiap upacara ia malas.

"guys kita ke Rooftop aja kuy" ajak Aletha.

"yuk ah gue males buanget upacara" Renatha setuju.

"yuk gue juga males" tambah Steva.

"cepetan keburu guru piket dateng!" Aletha pun bergegas ke Rooftop dengan langkah terburu buru.

Sesampainya di Rooftop mereka menghela nafas lega karena mereka berhasil bolos upacara.

"huf.. Selamat" ucap mereka bebarengan.

Nikmat sekali rasanya mereka mengobrol sambil menghisap barang yang mengandung nikotin.

*****

"cepetan bentar lagi mulai" Feri yang melihat Ranz masih sibuk dengan dasinya merasa kesal karena sangat lama.

"bentaran kali susah ini" Ranz yang masih memasangkan dasinya.

Alfin mengeleos pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"nah beres" Ranz yang melihat Alfin sudah menghilang di balik pintu langsung menyusul Alfin.

"eh ngapa jadi gue yang ditinggal, tunggu anjir" Feri berlari menyusul mereka.

"eh gila ya lo berdua malah gue yang ditinggalin, lo tau gak ditinggalin itu atit" Feri mengucapkan kalimat itu dengan Lebay, mereka berdua berdidik ngeri melihat sikap Feri lebay dan menjijikan.

"lebay" Ranz menonyor kepala Feri.

"goblok"

Alfin dia hanya diam sambil melihat ke depan karena upacara sudah dimulai.

*****

Upacara telah selesai semua murid memasuki ruang kelasnya masing masing. Kelas Alfin hari ini diisi oleh bu Perte guru Fisika ter kiler diantara guru guru lainnya.

Kelas mendadak hening ketika bu Perte memasuki kelas.

"Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"selamat pagi anak anak! Hari ini kita ulangan" setelah mengatakan itu Bu perte langsung duduk dan mengeluarkan soal di dalam tasnya.

Semua murid kelas IPA 1 dibuat cengo atas apa yang telah bu Perte katakan.

"ahh bu kok ngedadak si?"

"yah mana belum belajar lagi"

Banyak sekali murid yang mengeluh, Alfin hanya bersikap biasa saja karena memang dia anak yang pintar.

"ahhh mati gue" ucap Ranz dan Feri bersamaan.

"Fin gue nanti liat lo ya? Plis" mereka berdua memohon.

"mangkannya belajar" capnya datar.

"iya nanti kita belajar, tapi kali ini kita liat lo ya? Nanti kalo nilai gue aut autan bisa bisa gue dibanting ama bonyok gue" Ucap Feri yang diangguki Ranz.

"hmm" Alfin mengiya kan.

"maacih Alfin lo emang baik" ucap Feri alay.

"najis lo" Ranz lagi lagi menyonor kepala Feri.

"anjir lo" Feri mengusap kepalanya

"sudah jangan banyak ngeluh, mangkannya kalian belajar" bu perte langsung membagikan kertas lembar ulangan kepada semua murid.

Bad Girl Vs Cool Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang