B A B - S A T U: LOS(T) ANGELES
⚠ 4600+ kata ⚠
⚠ Music: On😭 ⚠🦋🦋
Malam menelan bulan tanpa perlu mengunyahnya. Di luar sana, yang terlihat hanya kegelapan semata. Di dalam kepalanya, yang terlihat juga hal yang sama.
Terlalu gelap, sampai aku tidak tahu di mana tempatku berpijak saat ini.
Dia masih memejam, terbang di alam bawah sadar, menari di dimensi yang dibuat oleh ilusinya sendiri. Kepalanya berenang-renang menembus sebuah labirin yang penuh dengan kotoran.
Isabella menyingkap selimut dengan kasar setelah gagal memaksa kepalanya untuk ikut terlelap. Dia mengambil posisi duduk di tepi tempat tidur, kemudian menarik laci meja yang ada di dekat ranjang. Dia merogohkan tangannya ke dalam untuk mencari sesuatu.
"Tidak bisa tidur lagi?"
Sebuah suara dan tangan yang melingkar di perut membuatnya sedikit terkejut. Dia menghentikan aktivitasnya, lalu menunduk untuk melihat tangan yang memeluknya dari belakang. Tangan yang selalu memegang tubuhnya saat dia hampir terpeleset.
Sembilan tahun sudah berlalu, namun dia masih belum terbiasa juga. Sembilan tahun sudah berlalu, dia mengasingkan dirinya ke Los Angeles--sebuah kota yang semula hanya angan-angan semata. Sembilan tahun, dan Isabella tetap merasakan lubang besar di dalam dadanya.
Dia merasa sangat rindu, namun tidak punya jawaban untuk mengisi kerinduan itu.
Aneh, pikirnya.
Setiap malam dia tidak bisa memejam, dia akan meletakan tangannya di depan dada, debar jantung yang berpacu seolah dia sedang mengkhawatirkan sesuatu. Dia merasa dia harus melakukan sesuatu, namun dia tidak tahu apa persisnya.
"Obatku di mana, ya? Kamu tahu, Le?" tanya Isabella, sambil memindahkan tangan Leo yang ada di perutnya. Dia memutar tubuh sehingga mereka bertatapan. "Kepalaku terlalu ramai, Le. Aku tidak bisa tidur... lagi."
Leo, nama lelaki itu, mengembuskan napas. "Sepertinya, obatnya habis."
Isabella menatapnya curiga. "Bukan kamu yang menyembunyikannya, kan?"
"Ayo, tidur. Aku akan nyanyikan lagu, nanti kamu pasti bisa tidur," ucap Leo, sambil menarik lengan Isabella untuk kembali berbaring di tempat tidur. Dia menutupi tubuh gadis itu dengan selimut dan mengecup keningnya lembut. "Apa lagu yang kamu mau?"
"Apa saja," jawab Isabella, pelan.
Leo mulai menyanyikan sebuah lagu tidur untuk Isabella, sementara gadis manis itu merapatkan jarak di antara mereka. Dia mendekatkan kepalanya tepat di depan dada bidang Leo.
Selama sembilan tahun, sejak peristiwa itu, mereka sudah menjadi seperti ini. Mereka terikat, namun entah apa namanya. Mereka harus menyelesaikan permainannya sampai tamat, namun pemeran utamanya tak kunjung kembali.
Dia ada di mana? Siapa dia?
Bukan hanya kemunculan pemeran utama yang memegang kunci, namun ada hal lain yang harus diluruskan sebelum terlambat. Urusan hati juga bisa berubah, kan? Dan, Isabella berada di fase itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 PLAYGROUND (HWANG HYUNJIN)
Fanfiction[Fanfiksi] - "Bella, atau siapa pun nama yang melekat padanya, dia adalah milikku." (Admirer Series #2) (SEBAGIAN CHAPTER PRIVATE JADI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA‼️) ** Copyright©April 2019-All Rights Reserved by IBUDARIBUMI #9 seoul [27.4.2019] #2...