🦋🦋
Hyunjin mondar-mandir di kamar hotelnya setelah penangkapan Bangchan yang didakwa atas kasus pembunuhan berencana. Dia sangat frustasi, rasanya ingin segera terbang ke Seoul dan mengatakan ke semua orang bahwa Bangchan bukan monster. Dia sendiri pun tidak paham apa yang terjadi sampai ada insiden berdarah tersebut. Selain membunuh Jaebum Hwang, Bangchan juga dilaporkan atas kasus penyerangan yang dia lakukan kepada Suzy Hwang.
Dering telepon yang bersuara berkali-kali harus dia abaikan. Kepalanya pening. Urusannya di Shanghai belum selesai, dan belum ada kabar dari Yeji di Havana, Kuba.
Kematian Brian Kang mulai menemui titik terang. Tidak salah lagi, pelaku pembunuhan tersebut adalah Seungmin. Ada sidik jarinya yang menempel pada dinding. Kepolisian Shanghai sedang dalam proses penangkapan. Menurut pandangan Yeji, Seungmin mencoba melarikan diri. Saudara kembarnya itu mengorbankan energinya untuk bisa menerawang jauh ke depan. Tapi, berita buruknya, Yeji tidak bisa melihat masa depan kecuali hal-hal buruk. Dalam penglihatannya, hanya ada hal-hal buruk. Karena itu, Yeji memberinya peringatan untuk menjaga diri dengan baik di Shanghai.
Bagaimana kalau aku juga mati? Mungkin, target Raja di permainan ini adalah aku. Bagaimana cara mengalahkan Raja itu?
Hyunjin menyisir rambutnya dengan frustasi. Takdirnya berubah-ubah tanpa dia sadari. Kematian, kesedihan, dan juga kehilangan. Kata Yeji, semua mendung ini hadir di atas kepala Isabella karena ini adalah karmanya.
Hyunjin tak paham.
Kalau takdir hari ini adalah hukuman untuk Isabella, lalu kenapa Tuhan mengirimkan dua guardian angel untuk melindunginya?
Ponselnya berdering lagi setelah dia membasuh mukanya dengan air. Nama Detektif Giorlino muncul di layar.
Dengan gerakan lambat, dia mengambil ponsel dan mendekatkan ke telinga. "Halo?"
Suara panik langsung mengenai gendang telinganya. Detektif Lino berkata, "Ada kabar buruk."
"Apa?" Hyunjin menegakan badan, kemudian berjalan ke balkon apartemennya. Langit malam Shanghai yang dihiasi kelap-kelip bintang. Lalu, "Siapa pemeran utamanya?"
"Choi Tzuyu."
Sebelah alisnya terangkat. Sudah lama tidak mendengar nama perempuan itu. Lalu, dia berkata, "Baiklah. Apa kabar buruknya?"
"Choi Tzuyu dilindungi oleh Seungmin," ucap Detektif Giorlino dengan suara serak. Lalu, dia menambahkan, "Dia... tidak hilang ingatan. Katanya, Dokter Kang tidak menghapus ingatannya. Mereka hanya berpura-pura saja. Dan, soal Kim Seungmin, kurasa dia sudah merencanakan semua ini sejak lama. Jin, bagaimana kamu bisa mengenal Dokter Brian Kang?"
Hyunjin membasahi bibir bawahnya. "Papa yang mengenalkanku dengannya. Saat kabur dari Seoul, aku dirawat olehnya. Dokter Kang juga menyembuhkan obsesiku..."
"Ini aneh."
"Benar." Hyunjin menghela napas, dan, "Hati-hati. Kurasa, Raja permainan ini ada di tengah-tengah kita. Kamu pasti juga menyadarinya, kalau... kita semua terikat oleh sebuah benang merah. Sama seperti saat di LA, mengejutkan karena Hyung berteman dengan Seungmin."
"Apa menurutmu, Bangchan adalah Raja permainan ini? Dia pengkhianat?"
"Bukan, dia bukan Raja." Hyunjin yakin kalau kakak lelakinya itu bukan Raja permainan ini. "The King of this playground is missing. Or, maybe a Queen. You can't see him or her. Misterius."
KAMU SEDANG MEMBACA
#2 PLAYGROUND (HWANG HYUNJIN)
Fanfic[Fanfiksi] - "Bella, atau siapa pun nama yang melekat padanya, dia adalah milikku." (Admirer Series #2) (SEBAGIAN CHAPTER PRIVATE JADI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA‼️) ** Copyright©April 2019-All Rights Reserved by IBUDARIBUMI #9 seoul [27.4.2019] #2...