013

7.1K 556 5
                                    

Happy reading^^


"Tp kamu beda, kamu lbih ceria, senyummu lbih manis, dan pstinya kamu sangat pkerja keras mskipun kakakmu adlah pengusaha kaya jg" Hyunjin berbisik pdaku dan terkekeh.

"Itu karena aku tdak ingin mnjadi beban bagi kakakku, mksdku aku ingin hdup mandiri" aku tersenyum.

"Kau bnar2 gadis yg luar biasa," Hyunjin kmbali mengusap rambutku smbil tersenyum.

"Hyunjin-a!!" Aku memukul lengannya pelan.

"Akh! Akh! Mataku," Hyunjin menutup matanya yg mungkin terkena jariku saat aku memukulnya td.

"Maaf, maaf aku tdak sengaja. Aduh bgaimana ini?" Aku mendadak panik.

"Tiup," - Hyunjin.

"Apa??"

"Tlong tiup sdkit, ini rasanya pedih sperti ada debu besar yg msuk ke dlam" ujar Hyunjin.

"Baiklah," aku membuka matanya perlahan dan mendekat ke arahnya.

"Pelan2," -Hyunjin.

"Iya sbntar aku akan-"

"Ekhem!"

Aku reflek mendorong Hyunjin, untung saja dia tdak terjatuh ke blakang.

"Ouw!" Hyunjin berpegangan pd ujung kursi.

"P-pak Jaehyun?? Saya hanya menolong Hyunjin, matanya-"

"Kmbali ke ruangan, bkannya jam istirahat sdah hbis?" Potong Pak Jaehyun.

"Baik, pak."

Jaehyun POV

Aku memerhatikan Hyunjin dan Vanya dr dlam ruangan. Mereka terlihat sangat akrab sjak prtama bertemu. Bahkan Hyunjin mampu membuat Vanya trsenyym dlam kondisi apapun.

"Mau kemana mereka?" Gumamku saat mlihat Hyunjin mnarik tangan Vanya.

Aku mengikuti mereka yg ternyata berjalan menuju rooftop. Stelah mereka msuk, aku pun msuk dan bersembunyi di blkang tembok tmpat mereka dduk.

Aku mendengar semua percakapan mereka, bahkan aku jg mlihat Vanya yg terlihat nyaman ktika brsama Hyunjin. Ia smpai menyandarkan kpalanya di pundak adik laki2ku itu.

Aku sdkit terkejut ktika Hyunjin memberitahu Vanya bahwa ia sdkit mirip dgan mantan kekasihku. Ia jg tdak canggung untuk memuji Vanya.

Aku mengintip sdkit untuk mlihat kgiatan yg sdang mreka lakukan. Mataku membulat sempurna saat melihat Vanya mndekatkan wajahnya pd Hyunjin. Aku sgera kluar dr persembunyian dan mndkati mereka.

"Ekhem!"

Vanya terlihat mendorong Hyunjin karena terkejut saat mlihatku.

"P-pak Jaehyun?? Saya hanya menolong Hyunjin, matanya-"

"Kmbali ke ruangan, bkannya jam istirahat sdah hbis?" Potong Pak Jaehyun.

"Baik, pak" Vanya pergi kini hanya tersisa Hyunjin dan aku di sini.

"Vanya," - Hyunjin.

"Jgn dikejar," aku menahan tangan Hyunjin yg hndak menyusul Vanya turun.

"Lpaskan tanganku," ujar Hyunjin pnuh penekanan.

"Jauhi Vanya," aku sdkit mencengkeram tangan Hyunjin.

"Hei, ada apa dganmu? Knpa kau terlihat mrah mlihat Vanya brada di dkatku? Apa kau cmburu, Jung Jaehyun?" Hyunjin tersenyum miring pdaku.

"Bersikaplah yg sopan kpada kakakmu ini," aku menatap tajam ke arahnya.

"Kau bahkan bkan kakak kandungku," Hyunjin menghempaskan tangannya dan merapikan kemejanya.

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang