045

4.3K 280 26
                                    

Happy reading^^

"Ada apa??"

"Aku hrus segera ke kantor, slesaikan sarapanmu pelan2 saja. Aku sdah meminta Jeongin menjemputmu hati2 di jlan," Jaehyun mencium bibirku sekilas lalu berlari kluar dgan jas ditangannya.

"Tuan Jae-" - bibi.

"Saya titip Vanya, lima menit lg Jeongin dtang untuk menjemputnya" - Jaehyun.

"Baik, tuan" - bibi.

"Ada msalah di kantor jd dia hrus segera tiba di sana, biar saya bantu bibi selagi menunggu Jeongin."

"Tdak usah nona, lbih baik anda bersiap2 karena-"

Tin!

"Jeongin sdah dtang," aku terkekeh.

"Iya non," bibi jg ikut terkekeh.

"Klau bgtu saya brangkat dlu, jgan lupa mkan siang saya diantar sblum jam 12 ya bi" aku trsenyum lalu kluar menemui Jeongin.

Ah iya, ada yg blm kuceritakan. Jeongin baru saja menyelesaikan sidangnya minggu lalu dan dinyatakan lulus. Jaehyun yg mengetahui itu sjak awal lgsg mengajaknya bkerja di perusahaannya. Ia diminta untuk mengisi bagian keuangan, posisi yg ditinggalkan Jennie dlu.

"Maaf aku terlalu lama, kondisi jlan hari ini sdkit padat" Jeongin trsenyum.

"Tdak apa2, apa kau sdah sarapan?" Aku menatapnya dan ia hanya menggeleng.

"Mkanlah dlu hari ini hari prtamamu bkerja bkan?" Aku meletakkan kotak bekal yg sdah kubuka pdnya.

"Lucu skali, terima ksih kak" Jeongin terkekeh.

"Aku akan menggantikanmu menyetir slama kau menghabiskan sarapanmu," aku hendak melepas sit beltku.

"Tdak kak, aku tdak ingin mndapat omelan dr Kak Jaehyun. Aku akan memakannya nnti stelah tiba di kantor," Jeongin menutup bekalnya lalu melajukan mobilnya.

Tdak sperti biasanya, prjalanan kami kali ini memakan wktu skitar satu jam. Mungkin karena akhir pekan jd lalu lintasnya lbih padat dr biasanya.

"Aku akan hrus menemui Kak Hyunjin dlu, trima ksih bekalnya" Jeongin trsenyum lalu melangkah ke ruangan Hyunjin.

Aku singgah di pantry untuk membuat teh hangat untukku dan Jaehyun.

"Ah, kau sdah di sini rupanya hm jstriku" Jaehyun memelukku dr blakang secara tiba2.

"Astaga! Biasakan untuk tdak membuatku terkejut, daddy" aku memukul pelan tangannya yg melingkar di pinggangku.

"Maafkan aku, pkerjaan mendadak pagi ini membuat kpalaku sdkit pusing dan aku-" Jaehyun menggantung kalimatnya.

"Apa?" Aku sdkit berbalik untuk menatap wajahnya.

"Membutuhkan cadangan energi sperti ini," Jaehyun membalikkan badanku lalu mencium bibirku.

Ceklek

"O-ow maaf saya tdak tahu," Jeno tiba2 msuk dan sgera menutup matanya.

"Ma-maaf saya permisi dlu," aku buru2 pergi smbil membawa dua cangkir teh td keluar.

Aku berjalan menunduk di spanjang koridor lalu buru2 msuk ke ruangan. Aku meletakkan cangkir td di meja dan sgera dduk smbil menutup wajahku dgan bantal sofa.

Ceklek

"Apa yg kau lakukan?" - Jaehyun.

"Hrusnya aku yg tanya pdmu, apa yg kau lakukan Jung Jaehyun? Kita hmpir saja dikira-"

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang