Ampun, galak bgt sih bos gue! Bisa gk tukeran aja bos yg lain!! - Vanya
Kalo tiba2 gue suka sama lo gmna? - Hyunjin
Saya mau ktemu sama orgtua kamu skrg jg - Jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, apa benar di sini rumah I.N?" Tanya gadis itu pdku.
"I.N? Ah, apa mksdmu itu Jeongin?" Tanyaku lg untuk memastikan.
"Ah iya, td saat bertemu di kafe ia memintaku untuk dtang ke rumahnya" gadis itu tersenyum.
"Maaf tp ini adlah rumah kami, ah iya perkenalkan namaku Vanya dan ini Jaehyun suamiku" aku trsenyum.
"Namaku Yeji, teman kuliah Jeongin, spertinya ia salah memberikan alamatnya" Yeji trsenyum canggung.
"Aku akan menghubungi Jeongin, silakan msuk dlu" Jaehyun mematikan krannya lalu mengajak kami msuk.
"Silakan dduk maaf jika rumah kami sdkit berantakan, bibi!"
"Trima ksih," Yeji trsenyum lalu dduk di sofa.
"Ah Hana bangun? Biar saya gendong, bibi tlong buatkan minuman dan ambilkan ASI Hana di kulkas" aku mengambil Hana lalu kmbali dduk.
"Jeongin sbntar lg smpai, hai Hana" Jaehyun mengambil Hana dr gendonganku.
"Ini minumnya, non" bibi meletakkan tiga cangkir di meja.
"Trima ksih, bi ayo silakan diminum" aku trsenyum.
"Trima ksih," Yeji trsenyum lalu meminum satu cangkir.
"Ao" - Hana.
"Apa sayang? Haus?" Aku menatap Hana.
"Hana!!!" Jeongin tiba2 saja berlari lalu mencium pipi Hana berkali2.
"Maaf dia slalu sperti ini jika mlihat Hana," - Jaehyun.
"Tdak apa2," Yeji trsenyum.
"Oh hai, maaf aku terlambat" Jeongin terkekeh.
"Tdak apa2, aku jd bisa mengobrol dgan kakakmu dan istrinya. Sdah lama aku ingin mengenal mereka," Yeji trsenyum.
"Spertinya ada yg tdak kita tahu dr kalian," aku menatap Jeongin dan Yeji.
"Sbnarnya aku sengaja memberikan alamat rumah ini pd Yeji karena ada hal yg ingin kusampaikan pd kalian," Jeongin dduk di samping Yeji.
"Ada apa?" Jaehyun menatap Jeongin serius.
"Jae," aku berbisik smbil mengusap punggungnya.
"Aku sdah lama memiliki hbungan dgan Yeji, kira2 saat kami semester 3" - Jeongin.
"Bnarkah? Wah! Sdah lama skali, kalian sdah saling mengenal sejak kpan?"
"Sejak kami prtama msuk kuliah stelah itu aku brusaha mndekati dia, bruntungnya aku dipertemukan pd kelas yg sama lalu kami diminta untuk membuat klompok penelitian. Aku satu klompok dgannya lalu ya, aku meminta nomornya dan bgtulah" - Jeongin.