030

5.3K 344 9
                                    

Happy reading^^

"Slamat pagi, Ibu Vanya" Shuhua trsenyum pdku.

"Jd kau yg ingin melamar pkerjaan di sini? Klau bgtu, mari ikut saya ke dlam" aku trsenyum tipis.

Aku mengantarnya untuk menemui Jaehyun di ruangannya.

"Maaf, pak ini calon pegawai baru yg akan mlakukan interview hari ini."

"Oh, kau? Silakan dduk," Jaehyun trsenyum.

Aku dduk di samping Jaehyun dan Shuhua dduk di dpan kami. Kami sgera mengajukan bbrapa pertanyaan pdnya. Semua dijwab dgan lancar oleh Shuhua.

"Kau diterima di sini, tugasmu nnti membantu pkerjaan Vanya jika dia sdang bertugas di luar brsama saya" - Jaehyun.

"Baik, trima ksih" Shuhua kmbali trsenyum smbil menatap Jaehyun.

"Ekhem! Mari ikut saya, saya akan tunjukkan ruanganmu" ujarku smbil menatap tajam ke arah Shuhua.

Aku dan Shuhua kluar dr ruangan Jaehyun. Aku mengajaknya untuk melihat ruangannya yg berada di samping ruang kerja Jaehyun. Ia dduk brsama Jaemin dan yg lainnya di ruangan trsebut.

"Klau ada yg dibtuhkan atau ditanyakan, kamu bisa meminta bantuan pd Jaemin" aku trsenyum tipis lalu kmbali ke meja kerjaku.

"Vanya," Jaehyun menghadangku di dpan ruangannya.

"Ada apa?"

"Ikut aku sbntar," Jaehyun menarikku untuk msuk ke ruangannya.

"Ada apa?" Tanyaku lg smbil menatapnya.

"Aku sdah menghubungi temanku yg memiliki wedding organizer, dia bertanya tema apa yg ingin kita pkai pd pernikahan kita nnti?" - Jaehyun.

"Aku ingin pernikahan indoor untuk mengantisipasi jika terjadinya hujan, sdkit saran klau bisa aku ingin tema coral crush warna dasar putih dipadukan dgan warna2 pastel psti akan trlihat cantik."

"Akan aku smpaikan pdnya nnti, biar dia yg urus semuanya smpai slesai" - Jaehyun.

"Msalah gedung akan kutanyakan pd Jennie nnti saat jam istirahat, aku akan menemuinya lgsg di butik."

"Perlu kuantar?" Jaehyun menatapku.

"Jika kau tdak kberatan," aku trsenyum tipis.

"Tentu saja tdak," Jaehyun trsenyum smbil mengusap punggung tanganku.

"Ada apa?" Tanyanya lg smbil menatapku khawatir.

"Tdak apa2, aku hanya sdkit pegal karena sejak td pagi aku hanya dduk di blakang meja kerjaku" aku trsenyum tipis.

"Ingin kupijat?" - Jaehyun.

"Eum tdak usah trima ksih, ini msih jam kerja jd aku prmisi dlu."

"Di sini aja, pkerjaan untuk hari ini sdah kau kerjakan semua kmrin" Jaehyun menarikku untuk dduk di pangkuannya.

"Jae, nnti-"

"Tdak akan ada yg berani msuk karena pintunya sdah kukunci, di sini jg tdak ada jendela dan cctv" Jaehyun trsenyum dan menopangkan dagunya di pundakku.

"Ada apa?"

"Aku takut jika dia akan merusak semuanya," ujar Jaehyun lirih.

"Aku prcaya pdmu jd tdak perlu khawatir," aku mengusap pipinya smbil trsenyum.

"Jgn pernah tinggalkan aku," Jaehyun menempelkan keningnya pd keningku.

"Aku janji," aku mengecup sekilas bibirnya.

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang