Happy reading^^
"Jgn bercanda sayang, baru saja aku bicara dgan bibi" aku menatap tajam Jaehyun.
"Stelah mandi td, bibi sndri yg pamit dganmu aku mlihat sndri" - Jaehyun.
"La-lu siapa yg bicara dganku td?" Aku bergidik dan lgsg memeluk Jaehyun.
"Aku tdak melihat siapapun di sini kecuali kau dan Hana," - Jaehyun.
"Daddy, klau itu bkan bibi lalu siapa??"
"Dengar sayang tenangkan dirimu dan mulai ucapkan doa, kulihat Hana jg tdak menangis. Itu berarti hanya kau yg melihat sosok itu," Jaehyun mengusap punggungku.
"Aku takut, Jae."
"Tenang saja ada aku di sini," Jaehyun trus mengusap punggungku.
Tak lama kmudian, bibi dan yg lainnya tiba di rumah. Jaehyun lgsg menceritakan kejadian td pd Mang Daehwi. Mang Daehwi trsenyum lalu pergi ke depan dan sgera kmbali lg.
"Saya sdah memintanya untuk pergi dan tdak mengganggu kalian lg, untung saja dia menurut" - Mang Daehwi.
"Ah, mang saya takut skli" aku menghela nafas lega.
"Minum dlu non, saya minta maaf atas ktidaknyamanan ini" - bibi.
"Tdak apa2 bi, Vanya hanya sdkit kaget karena blm pernah mengalami kjadian sperti ini" Jaehyun trsenyum.
"Sbnarnya rumah ini sdah didoakan bbrapa bulan lalu, mungkin saya hrus melakukannya lg nnti" - bibi.
"Mlam ini saya akan berjaga di sini agar kjadian td tdak terulang lg, saya bnar2 minta maaf" - Mang Daehwi.
"Tdak apa2, mang saya sdah baik2 saja" aku trsenyum.
"Saya akan menemani anda berjaga mlam ini, tentu stelah Vanya dan Hana tertidur" - Jaehyun.
"Lalu bgaimana dganku dan Hana?" Aku menatap Jaehyun.
"Saya akan menemani nona tdur di kamar," - bibi.
"Tdak usah khawatir, semua akan baik2 saja" Jaehyun mengusap kpalaku dan trsenyum.
Aku mengangguk dan Jaehyun menemaniku di kamar smpai aku tertidur pulas.
🐰🐰🐰
Seminggu berlalu, ibu mertua bibi sdah diperbolehkan plang dan istirahat di rumah. Namun, hrus ttap menjalani kontrol setiap bulannya untuk memastikan bekas luka operasinya sdah mengering.
Stelah mengantar ibu mertua bibi smpai di rumah, aku, Jaehyun, dan bibi lgsg kmbali ke Jakarta. Sblumnya aku menawarkan bibi untuk ttap tinggal dan merawat ibu mertuanya smpai sembuh total. Namun ia menolak dgan alasan pkerjaan di rumahku.
"Kita istirahat di sini dlu untuk srapan," Jaehyun memarkirkan mobilnya di slah satu rest area.
"Saya izin ke toilet dlu sbntar, non" - bibi.
"Silakan, bi kami tunggu di sini" aku turun smbil membetulkan gendongan Hana.
"Kau dduk saja dlu di sana biar aku yg menunggu bibi di sini," - Jaehyun.
"Itu bibi," aku menunjuk bibi yg sdang berjalan ke sini.
"Aku ingin membeli kopi agar tdak mengantuk," - Jaehyun.
"Klau bgtu kita ke moonbuck saja, aku dan bibi bisa memesan yg lain."
"Sini biar Hana kugendong, aduh sayangnya daddy" Jaehyun menggendong Hana lalu kami msuk ke moonbuck.
"Bibi ingin memesan apa?"
"Saya teh saja, non" - bibi.
"Iced shaken tea, Caffe Americano dan caramel macchiato venty size" - Jaehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
COLD C.E.O - Jung Jaehyun
FanfictionAmpun, galak bgt sih bos gue! Bisa gk tukeran aja bos yg lain!! - Vanya Kalo tiba2 gue suka sama lo gmna? - Hyunjin Saya mau ktemu sama orgtua kamu skrg jg - Jaehyun