041

4.6K 281 5
                                    

Happy reading^^

"Ada apa sayang??" Aku lgsg berlari dan mengetuk pintu kamar mandi.

Ceklek

"Handukku tersangkut," jwab Vanya polos smbil menatapku.

"Astaga sayang, kau membuatku panik" aku bernafas lega smbil mengusap dada.

"Maafkan aku," gumamnya smbil menunduk.

"Tdak apa2, ayo dduk dlu biarku ambilkan minum" aku menuntun Vanya untuk dduk di sofa.

Aku kmbali membawa segelas air putih lalu memberikannya pd Vanya.

"Perlahan," aku mengambil tissue di atas nakas.

"Sdah, trima ksih" Vanya memberikan gelasnya pdku smbil tersenyum.

"Istirahat dlu ya, aku akan buatkan mkan mlam" aku membaringkan Vanya di tmpat tdur dan menyelimutinya.

Vanya POV

Aku menyusul Jaehyun yg sdang memasak di dapur lalu memeluknya dr blakang. Aku menempalkan kpalaku pd punggungnya.

"Dduk saja di sana," Jaehyun mengusap tanganku.

"Tdak mau," aku menggeleng pelan.

"Ya sdah sini," Jaehyun memintaku untuk berdiri di dpannya lalu memelukku dr blakang.

"Kau ingin memasak apa?"

"Sup ayam kentang," - Jaehyun.

"Tdak jd candle light dinner?" Aku menatapnya.

Chupp

"Bsok smbil kita jlan2 lg," Jaehyun mencium bibirku lalu trsenyum.

"Kemana?"

"Rahasia dong," Jaehyun terkekeh smbil memasukkan bahan2nya ke dlm panci sup.

"Dad," aku menggenggam satu tangan Jaehyun yg berada di pinggangku.

"Apa sayang?" - Jaehyun.

"Apa msih lama?"

"Menunggu ayamnya matang kita dduk," Jaehyun menuntunku dduk di kursi mkan.

"Ada apa, Jae?" Aku menatap Jaehyun yg sjak td gelisah.

"Hm? Tdak apa2, kamu mau minum apa?" Jaehyun trsenyum pdku.

"Jgn bohong, Jae."

"Oke, jd td pagi Jeongin meneleponku dia blang ada yg mengirimkan paket ke rumah. Isinya obat penggugur kandungan," - Jaehyun.

"Apa?? Siapa yg mengirim??"

"Tdak ada namanya tp sayang, kamu tdak perlu khawatir biar Jeongin dan Hyunjin yg mengurusnya di sana" Jaehyun mengusap punggung tanganku.

"Baiklah tp itu supnya," aku melirik ke arah kompor.

"Astaga, aku hmpir lupa!" - Jaehyun.

Aku membantu Hyunjin menyajikan mkanan di meja. Kita mkan mlam bersama lalu kmbali ke kamar untuk beristirahat.

🐰🐰🐰

"Jae," aku menusuk pipi Jaehyun perlahan dgan jari telunjuk.

"....."

"Daddy," aku mencubit pipi Jaehyun smpai dia terbangun.

"Apa sayang? Jam brapa ini?" Jaehyun memeluk pinggangku erat.

"Jam 7 pagi, aku lapar eum ingin bubur."

"Bubur? Tunggu di sini ya biar aku buatkan," Jaehyun mengusap rambutku lalu beranjak ke dapur.

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang