036

5K 334 4
                                    

Happy reading^^

"Kau menyiram seseorang??" Aku lgsg menghampiri Hyunjin yg msih berdiri mematung di blakang gerbang.

"Entahlah, kak mungkin saja ia" gumamnya smbil menatapku.

"Aish kau ini, coba kau lihat!"

Aku dan Hyunjin kluar dan mendapati Shuhua sdang basah karena terkena air siraman dr Hyunjin.

"Kau! Apa kau tdak lihat2 dlu sblum membuang air itu hah?! Kau lihat, bajuku jd basah sperti ini!!" Shuhua mengomel smbil memeras bajunya agar tdak menetes.

"Maaf aku tdak sengaja, ayo msuk dlu" Hyunjin meletakkan embernya di dkat gerbang lalu mengajak Shuhua msuk.

"Jae, lihat ini bajuku basah gara2 adikmu" Shuhua merengek smbil mendekatiku.

"Jgn mendekatiku bajumu itu basah, keringkan dahulu lalu kau baru boleh msuk" ujarku smbil mundur lalu msuk ke rumah.

Aku ke ruang tengah dan mlihat Vanya sdah dduk di sana smbil memakan camilan dan menonton televisi.

"Hei, istri cantikku sdah bangun rupanya" aku dduk di sampingnya lalu mencium pipinya.

"Aku terbangun lalu merasa lapar, aku menemukan camilan di dapur lalu aku membawanya ke sini" Vanya trsenyum smbil bersandar pd pundakku.

"Eum, kau ingin mkan siang dgan apa?" Tanyanya lg smbil menatapku.

"Eum," aku berpikir sjenak smbil trus menatap manik matanya.

"Tdak untuk mkanan Australia, karena nnti mlam aku akan memasakan slah satu menu favoritku ktika tinggal di sana" - Vanya.

"Baiklah, klau bgtu aku ingin pecel ayam" aku memeluk pinggang Vanya.

"Hanya itu?" - Vanya.

"Ya, hanya itu" aku trsenyum lalu menghujani wajah Vanya dgan ciuman.

"Jae," Vanya menenggelamkan wajahnya di dadaku.

"Kak," aku berbalik ke blakang dan melihat Hyunjin msuk bersama Shuhua dr pintu blakang.

"Oh, sdah berganti baju? Silakan dduk," ujarku pd Shuhua.

"Jae, lihat adikmu untung saja aku slalu membawa baju cadangan di mobil" Shuhua dduk di sampingku dan kmbali merengek.

"Hyunjin tdak sengaja dan ia jg sdah meminta maaf pdmu," jwabku.

"Tp kan, Jae dia sdah membuatku basah kuyup di cuaca terik sperti ini" Shuhua menyandarkan tubuhnya pd ku dan hal itu lgsg mndapat tatapan tajam dr Vanya.

"Sdahlah, kau jg sdah berganti dgan pkaian yg kering dan bersih."

"Jae, bgaimana jika hari ini kau menemaniku shooping?" Shuhua bergelayut manja di lenganku.

"Maaf aku tdak bisa, kau bisa meminta Hyunjin untuk menemanimu pergi" aku menurunkan tangan Shuhua dr lenganku.

"Ayolah, Jae kita sdah lama tdak pergi berdua" ujar Shuhua tdak mau kalah.

"Daddy," tiba2 Vanya dduk di atas pangkuanku lalu memelukku erat.

"Ada apa sayang?" Aku merapikan rambut yg menutupi wajahnya.

"Atau bgaimana klau kita mkan siang bersama?" Shuhua kmbali bergelayut di tanganku namun lgsg ditepis kasar oleh Vanya.

"Jaehyun's mine don't touch him!" Seru Vanya smbil menatap tajam Shuhua.

"Ayolah, Jae" ujar Shuhua seolah tdak mendengarkan Vanya.

"Dad, I want you" Vanya berbisik lembut di telingaku smbil mengeratkan pelukannya.

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang