027

5.7K 385 4
                                        

Happy reading^^

"Vanya, are you there?" Pak Jaehyun mengintip melalui celah pintu yg sdkit terbuka.

"Yes, I am just wait a minute" jwabku smbil memakai heels.

"What are you doing?" - Pak Jaehyun.

"Sdang memakai heels, ah sdah!" Aku berdiri lalu mengambil tas tanganku dan menghampiri Pak Jaehyun.

"Sdang memakai heels, ah sdah!" Aku berdiri lalu mengambil tas tanganku dan menghampiri Pak Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Oh my God, are you Vanya?" Pak Jaehyun menatapku lekat.

"Yes, I am" aku tersenyum smbil memeluk lengan
Pak Jaehyun.

"Ayo, kita sdah ditunggu di bawah" Pak Jaehyun menggamit lenganku lalu mengajakku ke bawah untuk menemui tamu.

Jd hari adlah acara pesta pernikahan Kak Chan dan kekasihnya serta pesta pertunanganku. Ibu Pak Jaehyun yg meminta karena ia harus kmbali ke Amerika untuk mengurus perusahaan milik kluarganya.

"Vanya," ibu Pak Jaehyun brhenti di dpanku smbil tersenyum.

"Oh tante," aku trsenyum smbil sdkit membungkuk.

"Maaf tante hanya bisa smpai jam 3 di sini karena harus mengejar penerbangan mlm nnti," - ibu Pak Jaehyun.

"Vanya akan antar tante ke bandara brsama Jaehyun," aku trsenyum.

"Tdak, tdak, kalian di sini saja tante sdah meminta supir untuk menjemput" ibu Pak Jaehyun mengusap pundakku smbil trsenyum.

"Tante ttip Jaehyun saja, ingatkan dia untuk mengirim undangan ke Amerika" lanjutnya.

"Psti saya ingatkan tante," aku trsenyum.

"Dimana mama kamu? Tante ingin berpamitan dgannya," - ibu Pak Jaehyun.

"Mari saya antar tante."

Aku mengantar ibu Pak Jaehyun bertemu dgan mama di dapur. Aku lalu kmbali lg untuk menemui tamu yg sdah dtang. Rata2 adlah rekan kerja Pak Jaehyun dan Bang Chan.

"Vanya!" Rose dan Jennie stengah berlari dr pintu dpan menghampiriku.

"Klian trlambat," ujarku berpura2 marah pd mereka.

"Maafkan aku, hari ini butik ramai pengunjung" Jennie terkekeh.

"Kau? Aku sdah tahu, tdak perlu dijelaskan" aku terkekeh menatap Rose.

"Dimana calon suamimu?" Jennie melihat sekelilingku untuk mencari Pak Jaehyun.

"Kau msih memanggilnya Pak Jaehyun?" Rose menatapku.

"Ya, karena aku blm terbiasa untuk memanggilnya dengan nama" aku trsenyum malu.

"Ya, kau ini bgaimana? Tinggal satu langkah lg dia akan mnjadi suamimu," Jennie berdecak smbil menggelengkan kpalanya.

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang