COLD C.E.O - Jung Jaehyun

017

Happy reading^^

"Jin?" Aku menatapnya tdak prcaya.

"Apa aku trlalu cpat?" - Hyunjin.

"T-tdak hanya saja aku-"

"Hm?" Hyunjin menaikkan alisnya smbil menatapku.

"A-aku trlalu malu untuk mengatakan ya," gumamku smbil menunduk.

"Apa? Aku tdak mendengarnya," Hyunjin mndekatkan telinganya pdku.

"Iya aku mau," aku tersenyum malu smbil menatapnya.

"Really? Oh, thanks God" Hyunjin tersenyum bhagia lalu memelukku.

"Tunggu, kamu ke sini-"

"Diantar karyawan tp dia lgsg plang td," Hyunjin melepaskan plukannya lalu tersenyum.

"Tp td-"

"Sbnarnya wktu aku menelepon kamu td posisinya sdah ada di rumah Pak Baek, saat tahu kamu dan Kak Jaehyun akan mampir ke situ aku lgsg pergi ke pabrik" Hyunjin terkekeh.

"Astaga jd kamu bohong?" Aku trkejut smbil menatapnya.

"Tdak spenuhnya, mkan siang yg td kalian mkan adlah hsil msakanku" Hyunjin tersenyum.

"Kamu mencoba bohong lg pdku?"

"Tdak, tdak yg itu adlah bnar lain kali akan kutunjukkan pdmu" Hyunjin menunjukkan face smile nya pdaku.

"Oke, aku prcaya pdmu" aku mengangguk.

"Jd skrg kita-"

"Vanya, kita hrus sgera kmbali ke kantor" Pak Jaehyun menghampiri kami.

"Oh, baik pak kita pamit dlu kpada Kang Baek" aku membawa bouquet bunganya lalu kmbali ke rumah Kang baek.

"Bu, pak kami plang dlu karena msih ada urusan yg hrus dikerjakan di Jakarta" Pak Jaehyun menyalami Kang Baek dan Teh Taeyeon.

"Saya sama istri teh mau ngucapin terima ksih sama bapak sdah banyak dibantu" Pak Baek menyalami kami bertiga.

"Sama2, pak" Pak Jaehyun tersenyum.

"Saya akan berusaha keras untuk mengganti uang yg bapak pinjamkan untuk membayar hutang2 saya," ujar Teh Taeyeon.

"Kang Baek tdak perlu mengganti uang itu, anggap saja bantuan dr kami adlah hadiah karena slama ini peternakan bapak sdah membantu perusahaan kami" ujarku smbil tersenyum.

"Trima ksih banyak, pak saya betul2 tdak tahu lg hrus bgaimana? Spya bisa menebus semua kbaikan bapak," - Kang Baek.

"Sama2, pak kami permisi dlu" Hyunjin trsenyum.

"Hati2," - Kang Baek + Teh Taeyeon.

Hyunjin membukakan pintu blkang untukku, lalu ia menyusul brsama Pak Jaehyun.

Tin!

Aku melambaikan tangan pd Kang Baek dan istrinya smbil menutup kaca mobil.

"Spertinya kita akan smpai di Jakarta pd mlam hari, jika dilihat dr pantauan GPS jlan mnuju ke sana mengalami kemacetan" ujar Pak Jaehyun smbil menggeser layar hpnya.

"Kita lewat jalur alternatif saja tp mungkin sdikit lbih jauh," ujar Hyunjin.

"Akan membuang2 wktu," - Pak Jaehyun.

"Bkankah sama saja jika kita menembus kemacetan di jlan tol?" Tanya Hyunjin tak mau kalah.

"Maaf, pak tp klau mnurut saya lbih kita mengikuti saran Hyunjin. Slain lbih cpat bapak jg tdak akan pegal ktika smpai di Jakarta nnti," ujarku menengahi mereka.