Happy reading^^
"Ada apa dgan Shuhua?" Tanya Vanya dgan tenang.
"Dia menghilangkan dokumen yg kau berikan td di sekitar tangga menuju lantai 5," Hyunjin terlihat panik.
"Bnar2 ceroboh kita hanya punya satu salinan saja, apa dokumen trsebut sdah ditanda tangan oleh Doyoung?"
"Blm, dia blm membawanya pd Pak Doyoung" - Hyunjin.
"Aish!" Aku mengacak rambutku kasar.
"Tenanglah, aku sdah membuat salinan trsebut di flashdisk. Aku sdah menduga situasi akan trjadi," Vanya mengambil tasnya dan memberikan sbuah flashdisk pdku.
Aku skrg mencetak ulang dokumen trsebut dan memberikan dokumen td pd Hyunjin.
"Pstikan dokumen ini smpai ke tangan mereka," ujarku smbil menatap Hyunjin.
"Baik, kak" Hyunjin sgera berlari kluar.
"Beruntungnya aku mempunyai istri secantik dan secerdas kau," aku menghujani Vanya dgan ciuman.
"Jae, sdah ini di kantor" - Vanya.
"Trima ksih ya tp lain kali, jgn kerjakan semuanya sndri" aku mengusap rambut Vanya smbil trsenyum.
"Baiklah," Vanya terkekeh.
"Oke, skrg kita mkan siang kbetulan menu di kantin hari ini vegetarian food" aku menggandeng tangan Vanya ke kantin.
"Sayang, kita mkan ya" Vanya mengusap perutnya perlahan smbil mengambil nampan mkanan.
"Kau hrus mkan sayur yg banyak, jgn memakan mkanan yg terlalu banyak minyak" aku mengambil sup dan menaruhnya di nampan.
"Aku ingin itu," Vanya menunjuk tumis kangkung.
"Kita bagi dua saja ya, ini terlalu pedas untukmu."
"Ya sdah, mau minum apa?" - Vanya.
"Teh hangat saja, kamu jg tdak boleh minum dingin."
"Oke," - Vanya.
Stelah membeli mkanan, kami dduk di tmpat biasa kami dduk. Kami menghabiskan mkan siang smbil bercerita banyak. Stelah itu, kami kmbali ke ruangan untuk melanjutkan pkerjaan yg tersisa.
"Sdah wktunya plang, kita lanjutkan bsok saja" aku menyimpan berkas yg sdang dikerjakan Vanya di dlam rak.
"Aku ingin membeli sesuatu dlu di minimarket," Vanya merapikan mejanya lalu mengambil tasnya di atas meja.
"Hm? Beli apa?" Aku menggandeng tangannya kluar dr kantor.
"Roti dan selai untuk bsok pagi, aku ingin sarapan roti isi bsok" Vanya trsenyum.
"Hanya roti isi? Tdak dgan nasi goreng, dan yg lainnya?" Aku menatap Vanya bingung.
"Eum, hanya roti dan selai" - Vanya.
"Akan kubuatkan roti isi spesial untukmu nnti," satu tanganku mengusap rambut Vanya lembut.
"Aku hanya ingin roti dgan isi selai srikaya saja, ditambah susu yg kau belikan sblum kita pergi ke Paris" - Vanya.
"Tdak dibakar?" Aku menatap Vanya dan ia hanya menggeleng pelan.
"Baiklah," aku trsenyum smbil mengusap punggung tangannya.
Kami tiba di minimarket yg berada tdak jauh dr rumah. Kami membeli roti dan selai lalu kmbali ke rumah. Smpai rumah aku menyimpan roti dan selainya di lemari lalu kami mandi dan berganti baju.
"Hei, sdang apa?" Aku memeluk Vanya dr blakang.
"Membuat meet pie, aku lupa klau ada bahan untuk membuat pie di kulkas" - Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD C.E.O - Jung Jaehyun
FanfictionAmpun, galak bgt sih bos gue! Bisa gk tukeran aja bos yg lain!! - Vanya Kalo tiba2 gue suka sama lo gmna? - Hyunjin Saya mau ktemu sama orgtua kamu skrg jg - Jaehyun