COLD C.E.O - Jung Jaehyun

034

Happy reading^^

"Aku hanya bercanda, aku akan mengambilnya nnti bgtu smpai rumah" Jaehyun terkekeh.

"Beruntung aku memasang sebuah CCTV di blakang tmpat kerjamu, aku bisa memantaunya dr sini" Jaehyun menunjukkan layar hpnya pdku.

"Semua sudut di kantor ini menggunakan CCTV kecuali toilet," aku menatap lekat layar hpnya.

"Kau benar, ini demi kenyamanan dan keamanan karyawan kantor" Jaehyun trsenyum.

"Jae, aku ingin meminta sesuatu pdmu."

"Kau ingin meminta apa?" -Jaehyun.

"Eum, itu bu-"

"Bulan madu?" Jaehyun menatapku dan aku mengangguk malu.

"Baiklah, kau ingin kita bulan madu kemana Nyonya Jung?" Jaehyun mengambil pc nya di meja lalu kmbali dduk di sampingku.

"Aku ingin menghabiskan wktu yg pjg dganmu di Paris," aku berbisik di telinga Jaehyun.

"Wktu yg pjang? Sperti yg trjadi sblum hari pernikahan kita?" Aku hanya mengangguk sbagai jwaban dr pertanyaan Jaehyun.

"Apa kau sdang menggodaku saat ini?" Jaehyun menatapku dlam smbil meletakkan pc nya di meja.

"A-aku aku hanya-"

"Aku bisa melakukannya di sini skarang jg, ikut aku sayang" Jaehyun membawaku ke sebuah kamar yg berada di ruangannya.

Dia bnar2 melakukan yg dia bicarakan td, dia menyerangku tiga kali berturut2 tnpa ampun. Stelah itu kami membersihkan diri dan kmbali dduk di sofa td. Jaehyun memelukku smbil memesan mkan siang untuk kami, Kak Chan, dan Kak Chae.

"Apa aku luar biasa? Lihatlah kau lemas karenaku," Jaehyun berbisik di telingaku lalu terkekeh.

"Jae," aku menyembunyikan wajahku di dada bidangnya.

"Apa td sakit?" - Jaehyun.

"Tdak trlalu sakit," aku trsenyum.

Chupp

"Kau pesan apa untuk mkan siang nnti?"

"Nasi dan bbrapa lauk dr jasa pesan antar mkanan, ada camilan dan minuman jg sbagai tmbahan" - Jaehyun.

"Jae," aku menatapnya dgan tatapan yg sulit diartikan.

"Ada apa? Knpa menatapku sperti itu?" - Jaehyun.

"Aku ingin-"

"Ingin lg? Jam brapa skrg? Oh msih jam 11 kita msih-"

"Jae," aku memotong cpat sblum ia membuatku tdak bisa bergerak kemana2.

"Apa?" Jaehyun menatapku.

"Aku ingin ditambahkan minuman bersoda di dlam pesanannya," aku terkekeh mlihat ekspresi Jaehyun yg lgsg berubah.

"Kau, berani mengerjaiku? Hm? Kau ingin kubuat tdak bisa berjalan slama satu minggu?" Jaehyun menindihku di sofa.

"Klau bgtu siapa yg akan memasak untukmu?" Aku menatap Jaehyun, ia nampak berpikir sejenak.

"Tdak ada," gumam Jaehyun lalu terkekeh.

"Baiklah Tuan Jung Jaehyun aku-"

"Aku akan meminta Jeno untuk memindahkan meja kerjamu ke sini," Jaehyun mengambil hpnya dan menelepon Jeno.

Tak lama Jeno dan Jaemin dtang smbil membawa msuk meja kerjaku beserta brang2 lainnya. Mereka meletakkan mejaku di sudut ruangan Pak Jaehyun lalu mereka kmbali ke ruangan msing2.