Happy reading^^
"Kau?" Aku terkejut mlihat Hyunjin berdiri di dpanku brsama Doyoung.
"Aku bertemu dgannya di dpan, dia blang mau menjemput Vanya" jwab Doyoung stelah melihat tatapanku.
"Menjemput Vanya? Stelah kau meninggalkannya slama satu minggu?" Aku menatap tajam Hyunjin.
"Ada yg perlu kujelaskan pdnya, alasan knpa aku menghilang slama itu" - Hyunjin.
"Mencari pernak pernik pernikahan, gedung, dan sbagainya? Itu yg slalu kau ucapkan ke stiap wanita yg kau kencani."
"Dia milikku skarang dan kau tdak akan bisa merebutnya lg," lanjutku smbil tersenyum miring pdnya.
"Kau-" Hyunjin mengepalkan tangannya ke arahku namun lgsg ditahan oleh Doyoung.
"Tdak begini caranya menyelesaikan msalah, dduk dan bicarakan secara baik2" - Doyoung.
"Vanya tertidur karna kelelahan jd biarkan dia ttap sperti ini, kau jlaskan saja semuanya pdku."
"Aku tdak bisa menikahi Vanya, aku mencintai dia tp tdak untuk menikahi dia karena aku blm bisa memulai hbungan yg serius dgan wanita mana pun. Usiaku terpaut jauh dganmu kak, kau dewasa, mapan, cerdas, smntara aku? Aku msih 19 tahun dan hrus membantumu bkerja di prusahaan papa sbagai manager divisi marketing," Hyunjin menghela nafas sejenak.
"Jika dia menikah dganku, aku takut rumah tangga kami tdak akan bertahan lama" lanjutnya lg.
"Lalu knpa kau berani berpacaran dgannya?? Kau tahu, slama satu minggu kmrin dia slalu memikirkanmu, dia mencarimu, dia menunggu dirimu! Tp tdak untuk skrang," gumamku.
"Aku tahu aku salah, kak untuk itu aku dtang kemari agar bisa meminta maaf lgsg dgannya dan jg dganmu. Maaf jika slama ini aku slalu merepotkanmu, aku akan berubah stelah ini" - Hyunjin.
"Buktikan pdku," ujarku smbil menatapnya.
"Kudengar Johnny akan bkerja di perusahaan kita untuk membantu tugasku," - Hyunjin.
"Ya, dan aku berharap kau bisa mnjadi partner kerja yg baik untuk dia."
"Jd, bagaimana? Apa kalian tdak ingin kmbali ke rumah?" Doyoung menatap kami smbil menaikkan alisnya.
"Aku hrus menggendong Vanya, kalian tlong bantu aku membawa koper2 itu" aku berdiri lalu menggendong Vanya ala bridal style.
Doyoung mengantarku ke rumah Vanya smntara Hyunjin lgsg plang smbil membawa koperku. Setibanya di rumah Vanya, aku brtemu Chan yg baru saja kluar dr mobilnya.
"Oh, Pak Jaehyun? Silakan msuk, maaf saya baru saja kmbali dr berolahraga" Chan mengajak aku dan Doyoung msuk.
"Silakan dduk Pak Doyoung? Eum Vanya lgsg dibawa ke kamar saja, maaf merepotkan anda kopernya nnti biar saya yg bawa ke atas" Chan trsenyum.
"Saya lgsg plang saja, msih ada pkerjaan yg hrus saya urus" Doyoung tersenyum smbil memberikan koper Vanya.
"Tdak minum dlu, pak?" - Chan.
"Lain kali saja saya akan dtang lg kemari," - Doyoung.
"Klau begitu mari saya antar ke dpan," - Chan.
Aku membawa Vanya ke kamar dan menidurkannua di atas kasur. Aku dduk di tepi kasur lalu mengusap kepalanya perlahan.
Vanya POV
Aku mengerjapkan mata dan melihat Pak Jaehyun tertidur dlam posisi dduk. Tangannya berada di atas kepalaku. Aku mengubah posisi tdurku lalu memeluk pinggang smbil menatapnya dr bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD C.E.O - Jung Jaehyun
Fiksi PenggemarAmpun, galak bgt sih bos gue! Bisa gk tukeran aja bos yg lain!! - Vanya Kalo tiba2 gue suka sama lo gmna? - Hyunjin Saya mau ktemu sama orgtua kamu skrg jg - Jaehyun