Ana Uhibbuka Fillah Komandan [SELESAI]

AUFK-8

"Terkadang kenyataan tidak selamanya seperti yang kita impikan. Maka bangunlah dan buat mimpimu itu terwujud di dunia nyata."

-Ana Uhibbuka Fillah Komandan-

****

"Huh, cape." Ujar Fari sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Kakak." Panggil Zel langsung menaiki kasur.

"Lo apaan sih, masuk kamar orang nggak pake ngetuk dulu. Kalau gue lagi gak pake baju gimana?" Ujar Fari ngegas. "Zel nggak ngetuk pintu soalnya pintunya nggak di tutup rapet sama kakak. Lagian mana mungkin kakak nggak pake baju jam segini, biasanya juga udah ngorok, terus pake selimut sampe dililit-lilit." Ujar Zel ikut ngegas.

Fari pun memutar bola matanya malas. "Terus sekarang lo mau ngapain ke sini hah?"

"Kenapa kakak nggak bilang kalau mau ketemuan sama kak Yusuf? Lagian kenapa sih jadi orang pikun amat, udah tau ada janji mau ketemu eh malah pergi ke Semarang." Ujar Zel langsung to the point.

"Yah maap, gue lupa. Tadi pagi gue pergi ke Semarang buat ketemu sama Hafizah." Ujar Fari. "Kak Hafizah?"

Fari pun mengangguk. "Iya, insyaallah kalau jadi setelah tugas nanti gue mau ngelamar dia."

"Beneran kak?" Tanya Zel girang.

"Iya, ngapain juga gue bohong. Udah-udah mending sekarang lo pergi ke kamar lo deh. Gue mau tidur, ngantuk udah jam setengah dua belas." Titah Fari.

"Siap komandan, selamat tidur kakak." Ujar Zel sok manis. Dasar adik idiot. Batin Fari.

****

Drit.... drit....

"Em, halo siapa ya?"

"...."

"Hah? Buat apa lo nelfon gue jam segini?"

"...."

"Nggak. Pergi lo dari kehidupan gue. Gue udah males berurusan orang kaya lo lagi."

"...."

"Bunda? Bunda kenapa?"

"...."

"Di rumah sakit mana?"

"...."

"Gue kesana sekarang."

Panggilan pun terputus sepihak. Zel langsung mengganti bajunya lalu pergi menuju kamar Fari.

Tok.... tok.... tok....

"Kak." Terdengar dari dalam ada suara langkah kaki jang berujung gesekan pintu. "Em, apaan sih. Ini masih malem Zel." Ujar Fari masih setengah sadar.

"Kak, bunda masuk rumah sakit. Anterin Zel ke bunda." Ucap Zel cemas.

Fari terbelalak mendengarnya. "Kenapa bisa? Bentar gue ganti baju dulu." Ujar Fari lalu pergi menuju lemari. Tidak butuh waktu lama Fari telah rapi, mereka pun pergi menuju rumah sakit karena hari ini hanya mereka berdua yang berada di rumah sedangkan Tiara sedang menginap di rumah orang tuanya karena ibunya sakit.