"Penantian yang telah ditunggu dengan ketabahan dan keikhlasan insyaallah akan menghasilkan hal yang indah."
-Ana Uhibbuka Fillah Komandan-
****
"Pa Adri ke bagian administrasi dulu ya. Bapa tunggu di sini." Ujar Fari. Fari pun pergi meninggalkan Kuswoto sendirian. Saat kembali ke ruangan Kuswoto Fari melihat wanita yang waktu itu mengancam Kuswoto.
Ia kembali mengancam Kuswoto sambil menceritakan semua yang telah ia lakukan. "Kenapa bapa harus ke sini sih? Apa uang yang saya kasih masih kurang? Bapa tau enggak sih saya udah susah payah buat nyingkirin kak Fari dari Zel biar dia tau apa yang saya rasain saat kehilangan orang yang sangat di sayang. Terus sekarang dengan mudah bapa datang ke sini buat ketemuin mereka berdua? Bapa mikir enggak sih. Selama ini usaha saya serasa sia-sia aja kalau Zel enggak menderita. Semua teroran saya sia-sia karena bapa. Harusnya bapa mikir."
Wanita tersebut pun langsung pergi meninggalkan Kuswoto setelah melampiaskan semua amarahnya. Di sisi lain ada seorang wanita yang mereka semua percakapan antara Kuswoto dan wanita tadi.
****
"Jadi selama ini Dea yang neror aku?" Tanya Zel tak percaya, ia kira yang menerornya adalah Julia, namun semua itu salah. "Ya, Dea yang neror kamu."
"Apa kamu tau kalau waktu itu Dea mau jahatin Zel?" Tanya Yusuf. Fari pun menangguk. "Iya, sejak itu aku ngikutin Dea. Dan Dea tau kalau Citra udah ngasih tau semuanya ke Zel. Tapi sayang disaat yang sama bapa meninggal, jadi aku harus ngurus pemakaman bapa dulu."
Ya, Kuswoto meninggal beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit. "Kakak jadi nepatin janji kakak ke Zel?" Tanya Zel penuh pengharapan. Fari pun menangguk. "Iya, insyaallah dua minggu lagi."
Jawaban Fari membuat senyuman bahagia dari Zel maupun Yusuf. Janjinya yang sempat tertunda selama tujuh tahun ini akhirnya akan dilaksanakan.
****
"Saya terima nikah dan kawinnya Siti Hafizah binti Handoko Firmansyah dengan maskawinnya yang dimaksud diatas dibayar tunai." Ujar Fari dengan sangat lantang. "Bagaimana para saksi, sah."
"Sah." Ujar semua orang yang menjadi saksi di mana Fari mengucapkan janji untuk menjadi imam dari Hafizah.
Semua orang pun berdo'a untuk pernikahan Fari. Setelah selesai berdo'a Nurul dan Zel datang menggandeng Hafizah untuk menyerahkannya pada Fari.
Hafizah tersenyum menatap mata Fari dengan sangat dalam, begitu pun Fati menatap mata indah Hafizah. Fari pun memasangkan cincin di jari manis Hafizah begitupun sebaliknya. Terpancar senyuman bahagia dari semua orang.
Setelah selesai bertukar cincin Hafizah mencium punggung tangan Fari dengan begitu keharuan karena penantian yang sangat lama. Mereka pun saling bertatapan lagi seperti banyak kerinduan yang mereka pendam antara satu dan lainnya.
Fari mencium dahi Hafizah dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Tak hanya mereka berdua yang terharu, keluarga dari kedua belah pihak pun sama terharunya karena tau perjuangan cinta mereka.
"Ana uhibbuka fillah komandan."
"Ana uhibbuki fillah zawjati."
****
Revisi, 22.10.2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah Komandan [SELESAI]
Teen FictionZeline. Itulah nama gadis yang memiliki mimpi memiliki pasangan seorang tentara. Saat mimpinya telah terwujud ia malah harus kehilangan orang yang sangat ia cintai. Masalah pun mulai bermunculan semenjak ia menikah dengan Yusuf. Apa yang harus ia la...