01. Sesuatu Di Lapangan

1.4K 279 63
                                    

Kuliah kedokteran melelahkan seperti biasa.

Bila Jang Yeeun diminta membuat perbandingan, maka ia akan menjawab bahwa menempuh pendidikan di jurusan ini tak ubahnya seperti menyelam di pantai berpasir putih bersama tugas berbentuk hiu mengerikan yang berusaha menyerangmu habis-habisan. Dan jika itu belum cukup, disertai kedalaman ratusan meter, tanpa alat bantu pernapasan.

Bayangkan!

Yeeun merosot di dinding samping lab, sejenak menyandarkan kepala di sana.

Kadang-kadang, Yeeun berpikir jurusan yang ia ambil bukanlah jurusan biasa, karena bisa membantunya menurunkan berat badan dalam waktu singkat dan tanpa berusaha banyak. Sementara dosennya adalah instruktur kejam yang akan dengan senang hati memberi berbagai macam tugas serta materi tentang tubuh manusia.

Atau, salah satu yang paling mengerikan, parasit!

Sesuatu dalam perut Yeeun mendadak bergolak mengingat pelajarannya, yang mewajibkan ia serta teman-temannya membawa kotoran.

Hoek, Yeeun mau muntah.

Puluhan orang duduk bersama dengan kotoran masing-masing, ditambah seorang mahasiswa sinting bernama Hendery yang menertawakan dirinya一dan manusia lain yang hidungnya tidak sekuat dia一saat mual, bisa dibilang benar-benar kekacauan murni.

Saking jijiknya, Yeeun sampai ingin membedah otaknya sendiri, mengeluarkan organ itu, dan mencucinya dengan cairan desinfektan.

IYUUUH!

Ia tahu ia tidak akan berselera makan setelah ini一tidak selama bayangan kejadian tadi belum hilang.

Malas-malasan, Yeeun melangkahkan kaki menuju luar gedung. Tasnya yang mirip tas laki-laki berayun ringan di punggung, mengikuti gerakannya.

Dia berkedip.

Kumpulan mahasiswa di sekelilingnya tampak bercahaya, bersinar dengan aura mereka yang di dominasi warna biru. Mereka bagai lilin raksasa, yang hidup, bicara, dan penuh semangat. Aura mereka menyerupai api terpanas, melambangkan kehidupan yang menyala-nyala. Aura itu membungkus tubuh mereka layaknya pakaian kedua, mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut一tak sejengkal pun terlewat.

Mereka tidak melihatnya, tapi Yeeun bisa.

Tak peduli betapa kali pun ia berkata tidak menyukai bakatnya, Yeeun harus mengakui bahwa pemandangan ini indah.

Dia tersenyum kecil一

Tepat sebelum seseorang menabraknya dari belakang hingga ia nyaris terjengkang.

"Woi! Jangan senyum-senyum sendiri, udah gila, ya?"

Terima kasih kepada keseimbangan tubuhnya yang bagus, dan "sialan, kamu" untuk Hendery Huang yang menjengkelkan dan selalu memancing keributan.

Mata Yeeun memicing. Ia tidak percaya ini. Dirinya dipanggil gila oleh orang gila? Poros alam semesta pasti sudah miring.

"Berisik, donkey! Main sama Shrek plus kotorannya sana!"

Hendery si donkey malah tertawa dan pergi sambil nyengir. Orang yang Yeeun yakini akan selamat bila terjadi zombie apocalypse itu memang terkenal sebagai "donkey" dan perusuh, yang tak jarang membuat dosen kegirangan saat ia tidak masuk.

AURA : Past Sins ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang