Bagaimana rasanya bisa mengetahui waktu kematian orang lain?
Jang Yeeun bisa melihat warna aura, dan melalui itu memperkirakan waktu kematian seseorang.
Suatu hari, dia mendapati Lee Jeno, salah satu orang yang ia kenal, diselubungi aura berwarna hi...
Ketika kita berusia di bawah 10 tahun, kita akan mengira itu Ultraman, Superman, atau Man-Man lain yang berasal dari dimensi komik dan kartun bertema super hero.
Ketika kita remaja, dan kebetulan menggemari film-film action dengan banyak adegan perkelahian yang memicu antusiasme mendalam, kita akan menjawab itu sang master kungfu, tokoh yang ahli mengoperasikan berbagai jenis senjata, atau mereka yang menguasai pertempuran dengan kerja otak yang luar biasa.
Pada akhirnya, jawabannya akan berubah, ketika kita beranjak dewasa dan mampu melihat menembus selubung kefanaan.
Pengertian itu akan muncul perlahan-lahan layaknya air laut yang berusaha mencapai daratan; bahwa bukan orang dengan massa otot paling besarlah yang memegang lebih banyak kekuatan, melainkan;
Satu, dia yang punya alasan untuk bertahan demi orang-orang yang dicinta.
Dan,
Dua, orang yang segala miliknya sudah diambil, termasuk inti dirinya sendiri, yang membentuknya menjadi sosok yang harus diwaspadai.
Sebab, bagi mereka yang tidak memiliki apapun untuk dipertahankan, rasa takut jadi terenggut, seringnya dengan belas kasihan, sehingga dia barangkali takkan merasakan apa-apa bahkan saat menusuk orang lain sampai mati.
Tanpa emosi dan nekat, merekalah mesin pembunuh yang paling berbahaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Jeno bahagia berada di pantai itu.
Sangat bahagia, lebih dari yang bisa dirasakan orang yang berniat mati namun gagal.
Bersama Hendery, yang bisa mengarang lelucon hanya dari pembicaraan mengenai makanan. Hendery seperti air一dia mampu menyesuaikan diri di manapun, mengisi tempat-tempat dia berada, dan orang-orang di sekitarnya dengan keceriaan. Fleksibel dan sederhana, Jeno mendapati sebagian perangai Renjun padanya. Gen mudah disukai pasti mengalir dalam seluruh anggota keluarga Huang.
Sementara Yeeun ya Yeeun.
Jeno bukan penyair yang berpikir dengan pondasi kerangka romantis, tapi baginya, Yeeun mirip karang. Kamu bisa melihat keindahannya, gradasi warna yang tersusun di permukaan luarnya, tapi kamu takkan bisa mengingkari bahwa karang juga punya sisi tajam yang sudah dibuktikan saat Yeeun marah.
Air dan karang, mereka tim yang serasi.
Lucu bagaimana Tuhan menuntun mereka pada hari ini. Padahal, Jeno kerap memergoki Yeeun berjalan beriringan dengan teman (kurang-lebih) China-nya yang beralis tebal itu, dan Hendery yang sepertinya menjalin hubungan eksklusif dengan skateboard-nya. Mereka jarang bertukar sapa selain beberapa lirikan kilat, tapi sekarang, dia membelikan minuman untuk keduanya.
Lalu, ponselnya berbunyi.
Layar ponsel itu sedikit retak, terdapat garis miring di bagian kanannya seukuran 2 utas rambut, setelah ia menjatuhkannya di taman belakang, tapi Jeno masih dapat membaca deretan nomor orang itu一orang yang ia kira dan harap sudah melupakannya.
