~18•Farel atau Saka?~

389 16 0
                                    

"Kerendahan seseorang diketahui melalui dua hal, banyak bicara hal yang tidak guna dan bercerita padahal tidak ditanya."

------------------------------

Hari ini adalah hari membosankan bagi Mira,karena Upacara yang memakan waktu cukup lama. Apalagi, amanatnya Bu Etik yang dari tadi mau bilang salam gak jadi - jadi.

Tetapi, biasanya Mira baris paling belakang katanya di belakang adem kena pohon. Alasan saja Mira,biasanya dia juga berbohong ke tugas PMR pura - pura sakit atau pusing padahal dia malas dan pegel.

Kali ini beda sensasi,dia baris paling depan karena Saka menjadi pemimpin pasukan kelasnya. Mira terus saja bercerita banyak hal kepada Saka dan Saka tidak peduli sama sekali tidak menjawab ketika Mira bertanya kepadanya.

Mira tidak peduli bahwa ia baris paling depan dan guru memperhatikan nya dari kejauhan. Mira sudah biasa diperhatikan guru.

"Saka,kamu tau gak langit nya cerah banget ya,secerah cinta aku ke kamu." Gombal Mira  dengan senyum tetapi Saka tidak peduli ia diam pandangan lurus ke depan.

"Saka aku punya tebak - tebakkan mau denger gak." Tanya Mira tetapi Saka tidak menjawab. Karena Saka diam Mira menganggap bahwa Saka mau.

"Kuda apa yang bikin semua orang bahagia." Tebak Mira kepada Saka,Tetap dengan gaya nya Saka diam dengan posisi istirahat di tempat.

"Gak tau ya,gak tau ya.. oke bakal aku jawab."

"Kuda apa yang bikin semua orang bahagia yaitu kudapatkan kamu. Eaaaakk..." Heboh Mira sendiri di tempat nya sambil bertepuk tangan meriah seperti anak kecil yang baru dibelikan balon.

Dasar Mira ia main tebak - tebakkan sendiri ia juga yang jawab dengan heboh juga, cewek ini kehilangan akal nya atau gimana sih.

Karena Mira heboh membuat siswa kelas lain melihatnya membuat Mira tetap tidak bisa diam malah ia semakin ramai.

Sang ketua kelas merasa bahwa ada pasukannya ramai dan siswa lain menatap nya. Gio ketua kelas nya hanya menghela nafas lelah meneladeni sikap Mira. Mau diapain apapun,mau diancam apapun ia tidak takut sama sekali. Memang Mira hanya bisa memaluin saja.

"Mir,kelas kita jadi tontonan." Tegur Gio di samping kanan Rafa.

Tetapi Mira ia hanya tersenyum,lalu melihat sekeliling benar kelas nya jadi tontonan.

"Oh,bagus dong. Kelas kita jadi tontonan." Jawab Mira santai lalu kembali menatap Saka yang diam saja.

"Saka ak--"

"Lo bisa diem gak sih. Mulut lo gak capek apa dari tadi ngomong aja. Gue yang denger lo ngomong aja kuping gue panas." Akhirnya Saka menjawab walaupun membuat Mira sakit hati tetapi ia sudah kebal.

"Makanya Mir jangan ngomong aja. Dengerin amanat guru itu lebih bermanfaat." Sahut Rasti dibelakang nya.

Akhirnya Mira diam dan menunduk sedangkan Saka ia melirik sekilas cewek itu,lalu dengan cepat kembali pandangan ke depan.

"Itu saja yang Bu Etik sampaikan.  Dan ingat, kalian mau ujian jadi tingkatkan belajar kalian jangan main hp saja. Sekian dari Bu Etik semoga apa yang Bu Etik sampaikan bisa kalian laksanakan dengan baik. Assalamualaikum warahmatullahi hiwabarokatuh." Tutup Bu Etik membuat semua siswa bernafas lega.

"Walaikumsalam warahmatullahi hiwabarokatuh." Jawab serempak seluruh siswa.

Semenit kemudian akhirnya upacara selesai, semua siswa berhamburan ada yang ke kelas ada yang ke kantin dulu karena haus. Ketika Saka pergi Mira menghadanganya dengan merentangkan kedua tangannya.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang