NOW PLAYING | Say Yes - Puch
Selamat Membaca Kisah Saka Dan Mira
Jangan Lupa Vote Sebelum Membaca dan Komen Selesai Membaca.
____________________
"Let me close my eyes and know you're by my side." -Saka
******
Berdua di atas atap sekolah membuat keduanya berdiam dan saling merasakan udara siang hari. Tidak ada topik pembicaraan, hanya seliran angin yang menemani mereka. Mira menjadi kikuk karena suasana canggung bersama Saka. Ia berpikir, untuk mencairkan suasana. Tapi, ia juga takut jika berbicara akan salah karena menganggu Saka.
"Sa, kamu tau gak apa yang lebih manis dari madu?" Random Mira membuat Saka menoleh melihat nya.
Saka menggelengkan kepala nya
pertanda tak tau akan ke random an Mira.Mira senang karena Saka mau meresponnya, dulu aja boro - boro direspon dicuekkin iya.
"Coba deh dengar kalimat setelah Sa. Jawabannya kamu." Jawab Mira dengan cekikikan. Tapi, apa yang diharapkan Saka malah ia bingung kenapa hanya begitu Mira hingga tertawa?. Saka menaikkan kedua alisnya aneh. Karena Mira tertawa terus.
Mendengar, hanya ada suara Mira yang tertawa. Mira berhenti tertawa melihat ke arah Saka. Jawabannya tak sesuai ekspektasi yang diharapakan Mira. Saka, malah memasang muka datar.
Mira kesal, karena Saka tidak tertawa. Padahal dia berpikir lama agar mencairkan suasana. Tapi, Saka merusaknya.
"Ketawa kali Sa!" Titah Mira keras.
Mendengar titah Mira, ia menurut saja. Tertawa dengan terpaksa.
"Haha." Tertawa Saka yang bisa dibilang bukan tertawa tapi sebuah kepaksa.
"Kepaksa banget ketawanya." Suram Mira.
"Eh iya Sa. Kok aku akhir ini jarang banget liat Ratu. Terakhir aku ketemu dia, waktu kita makan malam terus Ratu disitu Ya Gusti cantik bener. Kayak dia beneran bidadari turun dari surga. Pantes sih kalau dia jadi model." Puji Mira yang sangat berlebih.
"Menjadi model itu udah impiannya. Cantik atau gak itu gak masalah. Semua perempuan cantik. Cantik luar dalam. Buat apa wajah cantik tapi sifat busuk. Sangat sayang jika wajahnya hanya digunakan untuk pameran. Cantik itu hanya tambahan tapi kalau baik itu sifat yang jarang ditemukan." Ucap Saka membuat Mira tertegun.
"Keluarga gue waktu itu udah berencana makan malam sebagai perayaan karena Ratu pergi dan pulang ke luar Negeri. Keluarga gue sengaja ngadain itu, karena pertanda terimah kasih selama ini Ratu yang ada disamping gue."
"Jadi, setelah makan malam dia langsung pulang?" Tanya Mira kaget.
"Hem."
"Ya Allah, padahal aku belum sempat mengucapkan selamat tinggal dan belum sempat foto dengannya." Penyesalan Mira membuat Saka mengerutkan keningnya.
"Minta foto?. Seharusnya lo itu bilang makasih ke dia bukan minta foto."
"Makasih buat?" Tanya Mira bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is Cold
Teen Fiction#1 In Karya Pertama [16/06/2019] "Senyumnya tercermin dalam cahaya matahari yang bersinar sangat cerah." Siapa yang tak kenal dengan Saka Pratama cowok tampan,pintar dan dingin membuat ia dikagumi oleh siswa sekolahnya. Saka orang Introvert yang bel...