~35•Semua berubah~

341 11 2
                                    

NOW PLAYING |ZIVILLA - AISHITERU

Selamat Membaca Kisah Saka dan Mira

Jangan lupa vote sebelum membaca dan komen selesai membaca

____________________

"Pasti ada maksud di setiap kejadian, karena semua yang terjadi adalah skenario dari Yang Maha Baik."

•••

Setelah menolong Mira keluar dari Sekolah pada jam pelajaran. Bu Etik sudah melihat mereka dari tadi di kejauhan. Bu Etik diam saja, karena ia percaya kepada Saka. Pasti, Saka akan melarang nya tetapi kebalikan nya Saka malah membiarkan nya.

Kini, Bu Etik membawa Saka keruang BK. Guru itu berdiri, mondar - mandir seperti setrikaan sambil membawa garis kayu panjang di tangannya. Bu Etik pusing, karena ini pertama kalinya siswa kebanggaan SMA Bemantara memberikan contoh yang buruk.

"Saka, Bu Etik pusing sama kamu." Kata Bu Etik yang melihat Saka hanya diam, duduk di sofa.

"Kamu itu siswa kebanggaan sekolah kita, kenapa kamu malah membiarkan Mira keluar sekolah disaat jam pelajaran. Jangan mentang - mentang kamu anak nya pemilik yayasan sekolah kamu seenaknya aja. Saka ini di sekolah. Setiap tempat punya aturan masing - masing. Di rumah ada aturannya, di jalan juga ada aturannya sama seperti di sekolah ada aturannya. Kamu melanggar aturan itu Saka demi Mira!" Lanjut Bu Etik dengan nada marah.

"Bu Etik gak tau kenapa kamu kayak gini. Ini juga salah nya Pak Mamat karena kurang tegas. Lebih baik Bu Etik suruh berhenti kerja saja, ngurus murid satu aja gak becus."

Saka mendongak ketika Bu Etik memutuskan Pak Mamat untuk berhenti bekerja.

"Tetapi, Pak Mamat gak salah apa - apa bu. Saya yang maksa Pak Mamat untuk ngebiarin Mira keluar."

"Iya, kamu, Pak Mamat, dan Mira semuanya salah. Ok, karena itu saya akan meminta penjelasan lagi dari Pak Mamat. Sekarang, kamu Ibu hukum kamu bersihin seluruh toilet sekolah hingga jam pulang sekolah kalau kamu belum selesai jangan harap kamu bisa pulang." Ancam Bu Etik dengan mata yang hampir melotot.

Saka mengehela nafas, ia sudah tau konfiensinya. Ia harus menerimanya, berani berbuat berani tanggung jawab. Itu namanya cowok sejati. Ketika, Saka hendak keluar dari Ruang BK tiba - tiba Bu Etik berkata sesuatu yang membuat Saka diam membeku.

"Saka karena kejadian ini yang sangat membuat Bu Etik kecewa. Karena, itu Bu Etik akan melaporkan kamu ke Papa kamu dan Bu Eni juga." Kata Bu Etik dengan nada kecewa kepada Saka.

*****
Mira sudah sampai di gang masuk rumahnya. Sejak naik angkot ia sangat cemas apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia dari tadi, sudah menyuruh sopir angkot untuk mencepatkan angkotnya. Yah, walupun Mira harus kena omelan ibu - ibu.

Mira menatap rumahnya, semua barang yang ada di dalam rumahnya dikeluarkan semua. TV, DVD, Sofa, Kulkas, dan masih banyak lagi yang dikeluarkan tidak ada terkecuali. Mira berjalan masuk, ketika ia ingin masuk dia melihat adiknya yang sedang duduk di kursi sambil menangis. Mira, ingin menyusul tetapi ia harus tanya duluan kepada orang yang membawa pergi semua barang rumahnya.

"Pak ada apa ini?" Tanya Mira kepada salah satu orang yang membawa Meja.

Orang itu berhenti, menatap Mira dengan tatapan tajam.
"Dulu, Ibu kamu punya hutang sama kita. Karena, hutang Ibu kamu masih belum dibayar jadi Rumah ini kita sita juga. Sebagai, alat pembayaran." Jawab orang itu yang kemudian melanjutkan berjalan.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang