~34•Kecewa~

324 12 5
                                    

NOW PLAYING | ANDMESH - HANYA RINDU

Selamat Membaca Kisah Saka dan Mira

Jangan lupa vote sebelum membaca dan komen selesai membaca

-------------
"Manusia bertemu untuk saling memberi makna, atau hanya menjadi perkara yang harus diikhlaskan."

•••

****
Mira berjalan di tengah lorong kelas dengan jalan lelah. Ia sehabis dari Lab. Jangan tanya, kenapa Mira sehabis dari Lab. Ia disuruh Bu Etik untuk menyapu karena Mira mengerjai sepatu Bu Etik memberi permen karet agar Bu Etik tidak mengajar di kelasnya. Tapi, Dewi Fortuna tidak berpihak kepada Mira jadi Mira dihukum.
Sudah menjadi nasib Mira, yang suka mengerjai Guru. Mira tidak ada kapok - kapoknya jika dihukum Guru, malah ia senang karena bisa melewatkan jam pelajaran yang baginya membosankan.

Ketika Mira berjalan, ada seseorang yang menarik Mira. Mira tidak sadar, karena ia juga capek jadi tidak tahu siapa yang menariknya. Cewek itu membawa Mira didekat dinding memojokkan nya.

"Kenapa sih lo centil banget sama Saka?" Bentak Sekar memandang Mira.

"Dah deh Kar, gue males ngadepin lo. Gue capek." Jawab Mira lirih.

"Gue gak tanya lo capek! Gue mau lo jauhin Saka. Awalnya gue diem karena gue pasti tau gak mungkin Saka bakalan suka sama lo tapi kesini - sini lo cari kesempatan. Dasar cewek murahan!"

Kata - kata terakhir, membuat Mira bangun. Awalnya lelah, kini menjadi menghilang. Mira mengepalkan tangannya ia paling tidak suka jika dikatakan cewe murahan.

"Lo ngomong kayak gitu seakan lo udah tau luar dalem gue." Jawab Mira masih berusaha santai.

Sekar senyum miring. "Gue tau. Lo emang cewek murahan, centil sama Saka nyari perhatian sana sini. Apa itu bukan cewek murahan?"

"Gue gak pernah ngerasa kayak gitu tuh. Mungkin lo kali yang kayak gitu. Murahan, centil, pamer kecantikan lo ke cowok - cowok seakan lo cewek paling cantik." Balas Mira dengan kekeh.

"Lo---." Sekar sudah siap - siap ingin menampar Mira. Tangannya sudah melayang, ia tidak terima karena Mira berani - berani nya bicara seperti itu. Selama ini tidak ada yang pernah melawan Sekar.

"Apa? Mau nampar gue lagi. Sini, nih..." Jawab Mira menantang, sembari menunjukkan pipinya yang pernah Sekar ingin tampar.

Nafas Sekar memburu, ia tidak jadi menampar Mira tetapi menjambak rambut Mira. Mira tidak bisa melawannya karena tenaga Sekar jauh lebih kuat darinya.

"Lepasin, sakit." Ucap Mira sambil berusaha melepaskan tangan Sekar dari tangannya.

"Gue gak peduli." Jawab Sekar yang semakin   mengeraskan jambakan nya kepada Mira.

"BERHENTI SEKAR!" Suara bentakan itu, membuat Sekar segan melepaskannya.

Keduanya menoleh, mereka mendapati Saka yang sedang menuju ke arah mereka berdua.

"Ngapain lo jambak rambut Mira?" Tanya Saka dengan suara berat menatap Sekar tajam.

"Mira duluan yang cari masalah." Elak Sekar yang tidak ingin disalahkan.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang