~50•Surat~

327 9 0
                                    

Selamat Membaca Kisah Saka dan Mira

Jangan Lupa Sebelum Membaca Untuk Vote Selesai Membaca Tinggalkan Komentar
____________

"Mungkin cuma butuh rehat sebentar, bukan waktunya untuk menyalahkan."

•••
Di tengah menata tas kamping yang dilakukan Rasti dan Mira. Keduanya sangat sibuk selesai istirahat, sedangkan Saka. Cowok itu masih disini membantu lainnya dan karena ada sesuatu.

"Lo tau gak Farel kemana? Kok sejak kemarin gue gak ngeliat dia. Apalagi besok dia lomba." Ucap Rasti yang menutup tas kamping.

Mira menaikkan bahu nya, tak tau. Kemana Farel pergi. Di hari terakhir mereka bertemu, Farel mengatakan semuanya seolah itu adalah pertemuan terakhir mereka.

"Mana gue tau. Lo kan sepupunya seharusnya lo tau dong." Cuek Mira.

"Yah karena itu. Lo kan akhir - akhir ini deket ama dia. Ya barangkali lo tau." Balas Rasti.

Mira menghela nafas, cewek itu menatap muka Rasti kesal.
"Sedeket apapun kita bukan berati kita mengetahui semuanya. Lagian gue juga gak peduli dia ada atau gak." Ketus Mira yang kembali melaksanakan pekerjaannya.

"Kok lo ngomong gitu?. Inget ya, dia selalu ada buat ada lo. Dia selalu menghibur lo. Dia juga selalu punya cara agar buat lo ketawa. Kenapa lo ngomong gitu?." Sungut Rasti yang tiba - tiba marah, karena mendegar ucapan Mira yang begitu tidak enak di hatinya.

"Kok lo ngegas sih?" Cibir Mira.

"Lo yang mulai." Rasti berdiri dan diikuti Mira yang berdiri. Siswa yang sedang sibuk di Aula, tiba - tiba berhenti ketika mendengar sepasang sahabat bertengkar.

"Lo kali. Gue juga gak bikin lo marah. Lo nya aja yang baperan." Ketus Mira sambil tersenyum smirk.

"Eh lo biasa aja dong!" Rasti mendorong tubuh Mira ke belakang. Untung saja, tubuhnya ditahan oleh Saka.

"Kok lo main dorong gue sih." Balas Mira yang tak terima tubuh nya didorong.

"Kenapa gak suka?. Sekali - kali lo tuh perlu disadarkan. Lo sadar gak sih, disaat lo ngejar orang lain lo gak pernah lihat ke belakang kalau ada orang yang peduli juga ama lo. Ada orang, yang berjuang mati - matian melawan penyakitnya demi menjaga orang yang dia sayang. Itu kan, cowok yang lo suka? Cowok yang sekarang ada disamping lo yang bikin lo lupa segalanya." Ucapan Rasti semakin meningkat membuat Mira kaget, karena sahabata nya sendiri mengatakan itu dengan keras.

Siswa yang tadi di Aula, kini juga terkejut dengan pertengkaran kedua sahabat. Bahkan mereka jadi sorot perhatian tak terkecuali Saka yang juga melihat. Saka berjalan mendekati keduanya.

Saka mengambil tangan kiri Mira bermaksud melerai keduanya, hal itu membuat Mira kaget.

"Tuh cowok yang lo banggakan ada disini." Sindir Rasti dengan wajah marah.

Mira menoleh mendapatkan Saka yang sudah menegang tangannya dan mengajaknya keluar.

Di setiap jalan, Mira marah ingin Saka melepaskan tangan. Tapi, tangan Saka begitu kuat hingga membuat Mira kesakitan bahkan cewek ini mengeluarkan air bening dari matanya.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang