"Bolehkah,aku merasakan hal yang pernah dirasakan oleh orang lain? Entah, mengapa melihat mu senyum tertawa itu adalah candu bagiku."
-------------------------------
Pagi hari pelajaran pertama Bu Sri Bahasa Indonesia membuat gadis ini malas,berkali - kali ia jengah mendengarkannya materi yang sudah dibahas,dibahas kembali. Ia bosan, terus saja mencoret - coret buku belakang dengan bolpoin entah apa yang ia lakukan ia hanya ingin menghilangkan bosannya.
"Suntuk mata gue." Keluh Mira sambil menelungkup kan kepala nya diatas meja.
Rafa sahabatnya hanya menggeleng kepalanya saja melihat Mira yang dari tadi mengomel terus.
"Raf,lo kok gak bosen sih dengerin putri keraton." Ucap Mira menatap Rafa yang tengah fokus memperhatikan Bu Sri yang sedang menjelaskan.
Yah, semua murid di SMA Bemantara memangil Bu Sri Putri Keraton karena kalau bicara selalu pelan pakek lembut apalagi kalau jalan bak seperti putri keraton sungguhan.
"Mir,gak boleh gitu. Ntar ilmunya gak bermanfaat loh." Tegur Rafa menghadap Mira yang tiduran di atas meja.
Mira mendengus pelan,ia tidak tau apa yang bisa membuat ia terhibur kembali.
"Aha,gue punya ide." Suara Mira semangat sambil menjetikkan tangannya. Senyuman tercetak di wajahnya.
"Gue ijin ke toilet aja ya." Pikir Mira dengan senyum menyeringai.
Tanpa aba - aba Mira mengangkat tangannya ke atas dan membuat Bu Sri yang sedang menjelaskan jadi berhenti. Membuat seisi kelas menatapnya.
"Ada apa kamu?" Sensi Bu Sri karena ia paling tidak suka disaat menjelaskan dipotong.
Mira senyum jail "Sensi mulu deh Ibu ama saya. Awas Bu, ntar saya gak masuk jadi kangen sama saya."
"Mira! Gak bakalan saya kangen sama kamu. Yang ada saya bersyukur kalau kamu gak masuk!" Kesal Bu Sri terhadap Mira.
"Ati - ati Bu ama mulut ntar itu kebalikannya loh. Gini - gini yang Ibu bilang murid paling bandel kebangaan sekolah juga loh." Sombong Mira sambil menepuk dada nya.
Membuat seisi kelas rame karena nya dan Bu Sri hanya bisa geleng-geleng kan kepala, selalu saja membuat onar.
"Sudah kalian, diam! Kalian mau Ibu kasih nilai nya C semua!" Ancam Bu Sri membuat seisi kelas diam kembali.
"Sih Ibu ngancem nya kok pakek nilai sih serem deh. Kan Mira jadi atut." Goda Mira dengan senyum.
Seperti nya Mira memang sangat hobi banget ya godain guru dan sangat senang sekali membuat guru kesal karenanya.
Bu Sri menghela napas,lalu kembali ke topik awal."Kenapa kamu ngancungin tangan." Tanya Bu Sri yang masih sensi terhadap nya.
"Saya izin mau ke toilet bu." Ijin Mira yang berharap Bu Sri mau mengijinkannya.
"Gak,kamu izin nya ke toilet nya tapi ternyata kamu melenceng ke kantin." Bu Sri masih mengingat dimana waktu kelas 10 Mira selalu meminta ijin ke toilet tapi ternyata dia sedang ke kantin makan nasi goreng.
Mira hanya menyengir lebar,teryata Bu Sri masih ingat Mira saja yang melakukannya sudah lupa "Sih Ibu ingat aja, Saya aja lupa." Kekeh Mira.
"Iyalah Ibu ingat,murid kayak kamu itu sudah hafal diluar kepala." Cibir Bu Sri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is Cold
Fiksi Remaja#1 In Karya Pertama [16/06/2019] "Senyumnya tercermin dalam cahaya matahari yang bersinar sangat cerah." Siapa yang tak kenal dengan Saka Pratama cowok tampan,pintar dan dingin membuat ia dikagumi oleh siswa sekolahnya. Saka orang Introvert yang bel...