~53•First Kiss~

381 10 2
                                    

NOW PLAYING | ALIE GATIE - IT'S YOU

SELAMAT MEMBACA KISAH SAKA DAN MIRA

JANGAN LUPA SEBELUM MEMBACA VOTE SETELAH SELESAI TINGGALKAN KOMENTAR
________________

"Soal dewasa bukan karena kita bertambah umur atau masa pubertas kita. Tapi, dewasa bagaimana cara kita menyikapi masalah."

•••

*****

Di depan ruang kantor kepala sekolah, membuat jantung Mira berdegup kencang. Ia berasumsi di fikirannya pasti ini karena Zara. Mira, tidak tau harus bagaimana lagi. Ia akan menjawab sebisanya.

Menarik nafas perlahan sebelum membuka pintu ruang kepala sekolah.

"Permisi Pak," Salam Mira dengan senyuman hangat.

"Masuk Mira." Titah Kepala Sekolah kepada Mira.

Mira berjalan mendekati meja Kepala Sekolah, tidak hanya itu di ruang kepala sekolah juga ada seorang lelaki paruh baya yang pernah Mira rindukan.

"Ini Papa kamu. Dia kesini mau lunasin, uang kemah kamu. Dan kamu diijinkan untuk ikut." Beritahu Kepala Sekolah kepada Mira. Mira tampak terkejut, karena tiba - tiba semuanya dibayarkan.

"Ini Pak Mira. Katanya Bapak mau ngobrol dengan Mira." Ucap Kepala Sekolah, yang mempersilahkan lelaki itu untuk mengobrol dengan Mira.

"Iya Pak, makasih." Balas lelaki itu dengan hangat. Kemudian lelaki itu bersama Mira keluar dari ruangan Kepala Sekolah.

*****

Seorang gadis yang sedang kesal dengan wajah merah beserta seragam yang berantakan. Memperhatikan dirinya di cermin dengan marah yang menggebu-gebu.

"Ini semua karena lo!" Marah gadis itu sambil melihat di cermin kamar mandi cewek.

"Kenapa sih. Cewek kayak lo. Bisa ada di Dunia ini. Kenapa lo hidup kenapa lo bisa hadir di kehidupan Saka dan gue!."

"MIRA GUE BENCI AMA LO! INGET! GUE BAKALAN NGELAKUIN HAL YANG AKAN MEMBUAT LO MENYESAL!" lanjut amarah cewek itu dengan tangan yang mengepal hingga kemerahan.

Zara. Memang gadis ini pintar dan cantik. Banyak guru yang menyukai nya bahkan semua guru setuju jika Saka dan Zara memiliki hubungan. Tapi, kalian harus tau. Apa yang disukai Zara itu harus menjadi miliknya. Jika ada halangan nya maka Zara akan membuat perhitungan!.

*****

Suara kicauan burung, menghiasai taman sekolah. Hembusan angin membuat rambut Mira yang indah menjadi bergerak sedikit.

Banyak ucapan yang ingin mereka berdua sampaikan, tapi mengapa?. Disaat ingin mengatakan, semuanya keluh di mulut.

Keduanya saling pandang hingga Mira mengatakan sesuatu.

"Papa!" Ucap Mira sambil memeluk ayah kandung nya itu. Mira menangis di pelukan Papanya.

"Pa, maafin Mira. Mira gak tau kalau Papa itu---." Mira masih menangis, sesenggukan di dada Papa nya. Ia memang benar, merindukan seorang Ayah. Dan sekarang, ia bertemu dengan Ayah kandung nya sendiri.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang