"Kamu seperti Bunga Dendalion tidak banyak orang yang mengenalmu dan sulit didapatkan."
--------------------------------
🌱🌱🌱
Hari ini rumah Saka tidak sepi lagi,keluarga nya sudah pulang semua dari Bandung. Keluarga Saka kemarin pulang malam dan esoknya semua menjalankan aktivitas nya masing-masing. Seperti Mama nya Saka yang sudah mulai mengajar dan Papa nya Saka yang sudah mulai bekerja yang semulanya diambil alih oleh Saka.
Tetapi, untuk Saga ia berpura - pura sakit agar tidak sekolah padahal aslinya Saga baik - baik saja mau tak mau Papanya menurut. Sebelumnya tidak mau tetapi dipaksa oleh Istrinya akhirnya luluh,dan Papanya Saka juga mengerti bahwa anak nya juga capek setelah melakukan perjalanan jauh.
Hari ini rumah terlihat ramai karena semua keluarganya Saka sedang berkumpul di ruang keluarga,mereka bersendau gurau dengan ceria sambil menonton TV yang ditemani dengan makanan kacang, roti sembari minuman teh. Bisa, dibayangkan bagaimana harmonis keluarga nya Saka.
Tetapi,cowok yang diceritakan tidak ada ditempat,ia sedang berada di kamarnya sejak pulang sekolah tidak keluar sama sekali.
"Ada apa ini kok kelihatannya seru banget." Suara Mamanya Saka datang sambil membawa camilan di nampannya.
Tawa mereka reda karena Mamanya datang.
"Gini Ma,masak kata Papa Bang Saka dikamar terus karena lagi PMS. Kan cowok mana bisa PMS." Ucap Saga menceritakan sembari mengambil Takoyaki kesukaan makanan Saka.
Mamanya Saga melotot ke arah Papanya yang pura - pura minum teh dan Papanya hanya mengeluarkan cengiran sambil mengangkat kedua telunjuk tangannya berbentuk 'Peace'.
Safida yang sedang asik mengambar sambil tiduran diatas karpet berhenti,karena mendengar ocehan Kakaknya.
"Ma,PMS icu apa?" Tanya Safida dengan suara imutnya.
Semua orang yang berada disana terkejut dengan pertanyaan Safida,Saga yang sedang makan takoyaki menjadi tersedak Papanya Saka yang sedang asik bermain PS berhenti dan Mamanya bingung bagaimana menjelaskan nya.
Mamanya menarik nafas perlahan,dan melotot kepada kedua orang yang sudah membuat Safida masih kecil menjadi bertanya yang belum cukup umur.
"Sayang,PMS itu hal biasa yang terjadi pada semua wanita nantik,kamu dan Mama akan mengalami hal yang sama." Ucap Mamanya yang menjelaskan agar Safida tidak bertanya lagi.
"Katca Mama PMR icu hanya untuk wanitca? Tapi,tadi katca Aak,Bang Saka juga PMR." Ujar Safida lagi,yang masih kepo.
Saga dan Papa nya menahan tertawa,karena Safida sangat kepo. Mamanya mendelik kepada kedua orang yang sedang menahan tawa,ini semua penyebab mereka berdua sehingga Safida anak kesayangan nya jadi kepo.
"Fida,PMS bukan PMR." Sahut Saga membernarkan omongan Fida yang salah.
"Nantik,kalau kamu udah dewasa pasti ngerti. Sekarang,lanjutin yah gambar nya mama pengen lihat." Titah Mamanya dengan lembut. Akhirnya Safida menurut dan mulai melanjutkan.
Tak lama kemudian,datang seorang cowok yang turun dari tangga. Yang sedang menggunakan celana jeans selutut dan memakai kaos putih serta ujung rambut yang masih basah seperti nya habis sholat,tak lupa muka datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is Cold
Novela Juvenil#1 In Karya Pertama [16/06/2019] "Senyumnya tercermin dalam cahaya matahari yang bersinar sangat cerah." Siapa yang tak kenal dengan Saka Pratama cowok tampan,pintar dan dingin membuat ia dikagumi oleh siswa sekolahnya. Saka orang Introvert yang bel...