NOW PLAYING | ZAYN AND ZHAVIA WARD-A WHOLE NEW WORD.
Selamat membaca kisah Saka dan Mira.
Jangan lupa vote sebelum membaca dan komentar selesai membaca
------------------------------
"Perempuan akan terus berbicara ketika ia bahagia dan perempuan akan diam ketika ia sedang kecewa."
***
Bel pulang sekolah telah berbunyi lima menit lalu. Mira, Rasti dan Rafa mereka sedang bersiap-siap memasukkan buku ke tas mereka masing - masing. Hari ini mereka mengadakan jalan - jalan ke Mall bersama mumpung sekarang Mira tidak bekerja."Kuy, berangkat." Ajak Rasti yang sudah selesai memasang tas nya di punggung.
Rafa dan Mira menganggukan kepala mereka dan mereka saling berangkulan seperti sahabat yang tidak akan pernah terpisahkan. Hari ini mereka jalan - jalan menggunakan mobil Rasti karena, setiap hari Rasti berangkat sekolah menggunakan mobil. Kadang juga Rasti mengantarkan pulang sahabat nya agar dia didalam mobil tidak sendirian.
Ketika mereka keluar kelas,mereka menjadi berhenti karena mendengar suara siulan seseorang.
"Shut." Siul Farel yang sedang bersender di tembok kelas.
Mereka menaikan sebelah alisnya heran mengapa Farel ada disini kecuali Rasti yang tidak heran kepada Farel.
"Ngapain Rel?" Tanya Mira.
"Mau ngajak lo jalan." Ucap Farel enteng.
Mira menoleh kedua sahabat nya,karena mereka hari ini ingin full time bersama. Kadang - kadang jalan bareng mereka hanya wacana dengan sibuk urusan nya masing-masing, kapan lagi mereka bisa jalan bareng.
"Duh Rel maap banget,gue lagi mau jalan nih ama mereka." Suara Mira yang tak enak kepada Farel.
Farel didalam hati ia kecewa padahal dia berharap bisa jalan - jalan berdua dengan Mira. Ternyata harapan nya pupus. Meskipun Farel kecewa tetapi ia tetap memasang muka dengan senyum agar Mira tidak merasa enak hati dengannya.
"Oh,gitu ya. Oke." Balas Farel dengan senyum.
Mira tau bahwa Farel sedang kecewa,Mira bisa melihat dari sorot mata Farel yang kecewa. Mira tidak bisa dibohongi,mungkin bibir berkata Okk tetapi berbeda dengan mata karena mata selalu jujur tak pernah bohong.
Rasti yang melihat raut wajah Farel,ia memikirkan cara agar Farel bisa berjalan dengan sahabatnya.
"Oh iya Mir gue lupa gue baru inget kalau sekarang gue mau nemenin nyokap ke salon." Alibi Rasti agar jalan mereka tidak jadi.
Mira mengeryitkan dahi,ia baru tau kalau Rasti mau nemenin mama nya ke salon. Biasanya cewek itu males banget kalau nunggu mama nya ke salon,karena bisa - bisa mama nya di salon hingga empat jam.
"Setau gue lo males kalau nemenin mama lo ke salon." Ucap Mira.
Degg
Rasti bingung ia mencari alasan seperti apa,ia meremas rok nya lalu menarik tangan Rafa agar mau membantu nya.
"Ohh---. Eh iya gue ---" Rasti gugup berkali - kali ia menyenggol tangan Rafa agar mau membantu nya,tetapi cewek itu hanya memasang muka cengo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince Is Cold
Fiksi Remaja#1 In Karya Pertama [16/06/2019] "Senyumnya tercermin dalam cahaya matahari yang bersinar sangat cerah." Siapa yang tak kenal dengan Saka Pratama cowok tampan,pintar dan dingin membuat ia dikagumi oleh siswa sekolahnya. Saka orang Introvert yang bel...