~32•Patung Pancoran~

310 15 3
                                    

NOW PLAYING | ZONA NYAMAN - FOURTWNTY

Selamat Membaca Kisah Saka dan Mira

Jangan Lupa Vote Sebelum Membaca dan Komen Selesai Membaca

-------------------

"Tolong izinkan aku menjaga perasaan ini, sampai nanti entah sampai kapan Tuhan akan membawa nya pergi terbawa angin."

•••

****
Inilah akibatnya jika kelas XI IPA 1 tidak ada guru mereka akan ramai apalagi jika Jamkos, maka kelas akan menjadi Pasar yang pindah. Dan, sekarang pun Ketua Kelas sedang ada Panggilan maka akan menjadi semakin ramai dan tidak ada yang mengaturnya.

XI IPA 1 mungkin dinilai siswa nya rajin dan pintar tapi itu hanya omong kosong, karena ada biang onar nya Heri. Sekarang, saja Heri sedang memimpin bersama geng nya. Heri bersama geng nya duduk di pojok sambil menyanyikan lagu dan teman yang lainnya ikut mengiringi, ada yang mengiringi dengan Ukelele, ada yang mengiringi nya dengan memukul meja yang dijadikan Gendang dadakan dan yang paling parah nya ada yang menjadikan Sapu sebagai mic.

"Pul, jangan nyanyi berisik tau gak! Nyanyian lo tuh kayak radio yang rusak!" Protes Gita yang duduk didepan geng nya Heri.

Bagiamana, tidak protes dari tadi Heri bersama geng nya terus saja menganggu suasana kelas, hingga membuat Gita yang sedang membaca Novel meringis karena suara Ipul yang cerempeng tidak ada intonasinya.

"Wah, wah bagaimana nih Mas Ipul. Anda dihina karena suara anda yang mirip radio rusak." Dio mengompori Ipul, agar Ipul dan Gita bertengkar. Entah, mengapa teman - temannya mendukung jika Ipul dan Gita bertengkar, seperti Kucing dan Anjing. Dasar, teman macam apa mereka.

"Tau nih Gita, orang suaranya Mas Ipul tuh kayak penyanyi yang namanya Nasar." Sahut Bimo yang duduk disamping Dio.

"Duh, kalian bisa gak sih diem sehari. Berisik tau gak, menganggu suasana kelas aja!" Kesal Gita karena mereka tidak berhenti setiap hari selalu menganggu Gita.

"Gak bisa dong Mbak Git. Ramai tuh sudah jadi kebiasaan kita. Kalau kelas gak ada kita sepi kayak kuburan emang mau? Ntar kalau udah pisah kangen pada kita semua. Yoi gak brey." Sahut Heri yang dari tadi duduk.

"Yoi!" Serempak jawaban geng nya Heri.

"Dih, najis!" Elak Gita.

"Wahai Gita, muka lo cantik, pinter tapi sayang sifat lo yang bikin kita kesal!" Kali ini Ipul ikut bersuara.

"Serah lo!"

Di suasana lain, seseorang tidak peduli jika ada yang bertengkar, ia hanya cuek bebek. Saka orang Introvert yang hanya mampu berkomunikasi lewat tulisan tidak mampu mengungkapkan. Dari tadi, cowok ini sibuk mengerjakan tugas yang semenit tadi diberikan Guru.

"Aelah Sa, pacaran mulu ama buku. Pacaran tuh sama Manusia bukan sama buku." Gerutu Fito yang menoleh ke belakang ke arah Saka dan Zakki.

Saka hanya menatap nya datar, lalu fokus kembali.

"Kacang nih ye!" Sindir Fito, karena kedua sahabatnya sibuk sendiri. Zakki yang sibuk bermain game dan Saka yang sibuk dengan tugas nya.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang