~28•Siap adanya rasa~

309 13 2
                                    

NOW PLAYING |PADI - KASIH TAK SAMPAI

Selamat membaca kisah Saka dan Mira

Jangan lupa vote sebelum membaca dan komentar selesai membaca

-------------------------

"Yang sulit itu adalah ketika logika menyuruh untuk pergi namun hati memilih tetap tinggal. Adanya kondisi ini membawa kita pada dua hal,terlihat bodoh atau terlihat benar - benar bodoh."

•••

****
Bel istirahat sudah berbunyi,senyuman ceria tercetak di seluruh wajah siswa setelah belajar yang membuat siswa masih pagi sudah mengantuk.

Tetapi, tidak untuk Mira ia tidak pergi ke kantin melainkan ke Perpustakaan. Jika siswa lainnya benci ke Perpustakaan karena menyita jam istirahat tidak dengan Mira,ia pergi ke Perpustakaan hanya untuk menyendiri. Mungkin,siswa yang lain ke Perpustakaan untuk belajar Mira tidak. Ia,akan pergi ke Perpustakaan jika suasana hatinya memburuk.

Jika,ditanya untuk apa Mira ke Perpustakaan,ia akan menjawab, tempat dimana ia bisa mencurahkan perasaan sedihnya tanpa diganggu oleh orang lain. Mira, memilih tempat di pojok sendiri ,ia duduk lalu menelungkupkan wajah nya diatas meja dengan tumpuan kedua tangannya.

Mira, menumpahkan segala kesedihan nya,yang ia tahan selama ia tadi dihina oleh orang yang ia sukai. Mungkin,Mira didepan terlihat sebagai cewek kuat, sejujurnya orang yang terlihat lebih kuat ia adalah orang yang paling rapuh. Mira,mengingat segala ucapan yang keluar dari mulut Saka, masih jelas di kepikiran Mira. Ia, sekarang harus bersikap apa menyerah di tengah atau tetap bertahan walaupun dengan terpurukkan.

Jika biasanya disaat Mira sedih,pasti ada orang yang menghiburnya. Farel. Satu nama yang terlintas di benak Mira,cowok itu selalu membuat senyum Mira kembali. Mira juga dari pagi tidak melihat cowok itu,apa insiden kemarin disaat Farel menyatakan perasaan kepada nya.

Mira,bukan memberi harapan tinggi untuk Farel,tetapi ia sudah menganggap Farel sebagai sahabat terbaiknya,yah, walupun disaat Mira menjelaskan itu Farel agak sedikit kecewa Mira bisa melihat dari mata nya. Apa,Mira menghubungi Farel? Tidak,apa Mira tidak tahu malu, kemarin saja ia sudah menjelaskan hubungan dengannya hanya sekedar sahabat tidak lebih dan sekarang disaat Mira rapuh,mengapa Farel tidak hadir? Mengapa ia membiarkan air mata yang selama ini Farel larang untuk keluar kini keluar hanya seorang cowok seperti Saka.

Realitanya begini disaat kita sibuk menyukai seseorang berjuang mati - matian,tanpa sadar ada seorang yang menyukai kita,yang tengah kita abaikan.

Mungkin, kalimat itu cocok untuk Mira,ia terlalu berlari jauh mengejar cinta Saka,hingga tanpa sadar Farel diam - diam menaruh kepada nya.

Kondisi begini yang membuat Mira terpaut dalam dua hal logika yang menyuruh pergi dan hati yang menyuruh tetap bertahan.

Ada dua hal yang sering terjadi dalam hidup kita,bodoh dalam hal pelajaran dan bodoh dalam cinta.

****
Seorang cowok dengan alis tebal, tinggi dan putih ia sedang duduk di dekat lapangan,melihat ketiga adik kelas nya yang sedang berlatih memasangkan bendera merah putih. Cowok itu tidak suka pergi ke kantin,karena ramai dan terlalu berdesakan.

Cuaca yang panas dengan Matahari yang cukup terik,tidak membuat cowok itu pergi dari tempat itu. Ini sudah aturannya,jika menjadi anak Paskibraka harus siap dengan cuaca yang seperti ini, hal itu sudah membuat cowok ini terbiasa dengan cuaca ini.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang