~48•Berhenti~

330 10 5
                                    

NOW PLAYING |KUMAU DIA - ANDMESH

Selamat Membaca Kisah Saka Dan Mira

Jangan Lupa Vote Sebelum Membaca Dan Komen Selesai Membaca
________________

"Ketika ada yang setia menunggu lalu merasa lelah. Mungkin pilihan terakhir adalah nyerah."

•••

*****

Surga dunia bagi para siswa cukup sederhana. Hal pertama jam kosong dan terakhir bel pulang sekolah. Tawa ria, mata lebar terpancar di mata semua siswa. Tadinya, yang menahan ngantuk sekarang jadi semangat karena mendengar bel sekolah.

Selepas pelajaran Pak Totok MTK, yang membuat Mira ngantuk kini ia jadi semangat lagi. Mengingat dimana dia sekarang jadi tulang punggung Adiknya. Selepas dipecat Mira kini mencari pekerjaan lain.

"Mir kita cabut dulu ya." Pamit Rasti dan Rafa yang sudah berjalan duluan.

Mira hanya mengangguk lalu memasukkan bukunya kedalam Tas.

Sungguh berjalan sendirian di lorong kelas yang sepi seperti ini, membuat bulu kuduk Mira naik. Apa karena dulu dia pernah nakuti Widhi jadi ia kena imbasnya. Pikir Mira.

Tepat disaat Mira berjalan ia melihat dua orang yang tengah duduk di dekat lapangan.  Mira mendekat ia sembunyi di balik tembok, bukan maksud menguping hanya saja ia penasaran. Ingat bagi Mira menguping dan penasaran beda.

Kenapa Mira mendekati dua orang itu, karena itu adalah Saka dan Zara. Sebetulnya, Mira dari tadi ingin bilang ke Saka tentang berita yang kesebar itu tetapi ia tidak bertemu. Dan karena sekarang ketemu Mira jadi penasaran kenapa Zara dan Saka belum pulang.

"Gue tau Zar lo gak mungkin kayak gitu." Ucap Saka sangat lembut membuta perasaan Mira memanas. Karena perlakuan Zara dan dia berbeda.

"Tapi Sekar tuduh aku kayak gitu Sa. Aku takut dia macem - macem dan bilang ke Papa kamu lalu aku di DO." Panik Zara dengan muka merah.

Mira yang mendengar itu ia jadi bingung yang sedang dibicarakan Saka dan Zara.

"Semua sekolah tau kalau lo itu anak teladan, baik, pinter dan gak mungkin lo kayak gitu. Kalau Sekar bilang ke Papa gue, gue bakal ada di pihak lo." Ujar Saka yang membela Zara. Demi Zara ia rela berada di pihak Zara. Apakah Zara terlalu istimewa itu hingga ia ada di pihak Zara.

"Thanks Sa. Kamu buat aku tenang." Zara berterimakasih karena sudah membuat Saka berada di pihaknya. Bibir nya tersenyum lebar disaat Saka memegang punggung tangan Zara.

"Sa aku mau nanya sesuatu." Sudah tepat Zara ingin menanyakan kalimat yang ada di benaknya.

Satu alis Saka terangkat, untuk memperbolehkan Zara bertanya kepada nya.

"Kamu lebih milih mana aku atau Mira?" Tanya Zara diplomatis.

Saka diam cukup lama, keringat dinginnya keluar. Ia jadi gugup kenapa ia harus dihadapkan dua pilihan ini.

"Sa,?" Panggil Zara yang menyadarkan lamunan Saka.

Saka mengehela nafas, lalu dia menjawab.
"Lo pasti tau gue bakalan milih cewek kayak gimana."

Zara tersenyum senang lagi, karena Saka sudah menjawab.
"Itu artinya aku?" Tanya Zara pede.

"Iya." Singkat Saka sambil senyum tipis.

Mira yang mendengar jawaban Saka, perasaannya menjadi teriris karena selama ini perjuangan nya hanya di acuhkan Saka. Mir meremas rok nya kuat. Ia ingin kabur tapi ada satu pertanyaan yang membuat Mira berhenti.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang