~19•Pulang~

343 17 5
                                    

"Ada 3 hal di dunia ini yang tidak bisa kuhitung, jumlah bintang di langit, ikan di laut dan cintaku padamu."

-------------------------------

***
"Saka,boleh nebeng gak?" Suara Mira yang menghampiri Saka di parkiran.

Yah,Hari ini Mira tidak membawa sepeda karena dipakai adiknya sekolah. Sebetulnya,bisa saja Mira mengantarkan tetapi sekolah adiknya dan sekolah Mira sangat jauh,jadi Mira lebih baik mengalah untuk adiknya. Biasanya Ira nebeng ke temannya, berhubung temannya sakit jadi Ira memakai sepeda Mira.

Tadi dia saja Mira hampir telat,jika dia tidak alasan bahwa hari ini ada ulangan sebetulnya memang benar ada ulangan. Tetapi,karena guru sering dijaili Mira jadi agak ragu untuk mempercayai omongannya.

"Gak!" Balas Saka dingin.

"Ya.. ya, untung irit ongkos Sa." Ujar Mira masih memohon.

"Tadi lo berangkat naik apa?" Tanya Saka dengan kedua tangan dimasukkan ke sakunya.

"Naik angkot."

"Yaudah, pulang naik angkot sana."

"Eh,tapi kan Sa--"

"Eh,ada Mira. Mau pulang bareng Saka?" Tanya Zara sambil menatap Mira.

Mira senyum mengembang,tak lama sebuah perkataan membuat senyum nya memudar "Gak. Dia naik angkot." Sahut Saka.

"Tapi kan Sa,dia minta tolong sama kamu Sa, Anterin Mira nya aja dulu. Ntar aku kesana."

"Nah tuh Sa,Zara aja mau." Seru Mira ke Saka.

"Tapi,gue yang gak mau." Ucap Saka dingin.

Mira cemberut selalu saja menolaknya jika Mira ingin pulang bersamanya. Bisakah sekali saja Saka menerimanya dan mau mengantar kan ia pulang. Dan kenapa selalu saja Zara, jika ia meminta Saka selalu menerimanya tanpa menolak seperti Mira. Apakah bagi Saka, Mira orang yang bodoh? Atau menurut Saka, Mira adalah cewek penganggu.

Tak lama kemudian datang seseorang yang sudah sok akrab dengan Mira. Ia menepuk bahu Mira memberikan tumpangan.

"Eh,ada apa ini rame bener." Suara Farel yang langsung datang.

Mira menatap Farel dengan muka sedih.

"Gue mau pulang bareng Saka,tapi Saka gak mau." Jelas Mira dengan muka sedih.

"Gak usah sedih,kan ada gue. Lo bisa pulang bareng gue." Kata Farel dengan senyum.

Mira mendonggakkan kepalanya menatap Farel dengan tatapan senang.

"Serius?" Tanya Mira tak percaya dengan senyum menyeringai.

Farel terkekeh mendengar pertanyaan Mira,bagi Farel melihat Mira senang sangat lucu.

"Dua rius malah." Kekeh Farel.

Sebetulnya Mira itu orang nya tidak sungkanan atau lebih tepatnya tidak tahu malu. Dia itu orang nya loyal gampang banget akrab sama orang lain jika yang sudah kenal Mira dari dulu pasti mereka senang dekat dengan Mira,karena orang nya asik dan rame.

Banyak juga orang yang gak suka dengannya,ada yang menilai Mira seperti cewek bar - bar padahal belum kenal saja udah nilai dari luar,tetapi Mira gak peduli toh ini juga hidupnya. Tetapi,jika Mira gabut ia pasti melakukan hal yang membuat semua orang kesal yaitu sifat jailnya.

Mira berjalan duluan meninggalkan Farel,Mira seperti orang yang gak punya rasa malu. Udah nebeng, jalan duluan seperti yang sedang nebeng adalah Farel. Tadi,sebelum Mira meninggalkan Saka ia sempat mengedipkan mata sebelahnya dengan berbisik.

My Prince Is Cold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang