3. Good Boy And Bad Boy.

92.1K 4.2K 57
                                    

Tidak usah mengeluh jika dia tidak terlalu lama bertahan dihatimu. Barangkali kamu lebih mementingkan dia daripada tuhanmu? oleh sebab itu, tuhanmu cemburu dan mengambil dia darimu.

NAY| Story by: @sulisftmtuzhh_

---

Nay membanting pintu lokernya dan membuang banyaknya coklat batang yang memenuhi isi lokernya. Gadis itu pergi dengan emosi yang berapi-api dan dengan mata yang sudah memerah. Ia terlalu sensitif ketika diberi barang-barang yang berkaitan dengan masa lalunya yang terlalu menyakitkan. Ia membenci hidupnya di masa kemarin, merasa sia-sia dan tidak berguna.

Seorang lelaki bertopi hitam keluar dari tempat persembunyiannya. Menatap nanar punggung Nay yang kian menjauh dari tempat itu.

“Lo gak berubah, belum sembuh sepenuhnya. Tapi kenapa lo gak inget sama orang yang udah bikin lo kayak gini?”

***

“SUDAH BERAPA KALI IBU BILANG, JIKA DI KELAS 12 INI TIDAK ADA BOLOS-BOLOSAN?! KAMU MAU KENA SP 3?!” ancam Bu Amor pada lelaki di depannya.

Merasa ucapannya tidak diindahkan, Bu Amor menggebrak meja dengan penggaris. “REVIND STEFFANO! KAMU MENDENGAR SAYA TIDAK?” teriak Bu Amor.

“Kuping saya gak budeg bu,” sahut Revind malas.

“Benar benar kamu ya..” Bu Amor gemas sendiri. Jika tidak mengingat kedua orang tua Revind memiliki banyak jasa pada sekolah besar ini, sudah Bu Amor pastikan anak yang satu ini sudah akan dibuang jauh-jauh.

Baru ingin melanjutkan omelan panjang lebar khasnya..

“Assalamualaikum..”

Bu Amor langsung menoleh, “Eh ada sicantik, waalaikumsalam,” jawab Bu Amor ramah.

“Ini Bu, saya mau melapor jika kelas 12 IPA 2 sedang tidak ada guru. Jadi baiknya bagaimana ya bu?” tanya Nay sopan.

“Yasudah, kamu hubungi guru yang tidak hadir dalam pelajaran tersebut. Minta tugas, lalu kamu berikan kepada mereka. Ibu percaya sama kamu,” ujar Bu Amor.

“Ouh gitu Bu? Yaudah, saya pamit ya–”

“Tunggu dulu!” Bu Amor mencegah dengan sangat cepat. “Tolong setelah tugas kamu selesai, kamu bawa anak urakan ini ke toilet bawah dan awasi dia untuk bersih-bersih disana. Karna jika tidak diawasi, biasanya dia menyuruh orang lain untuk menggantikan tugasnya,” kata Bu Amor.

Nay melihat siapa lelaki urakan yang dimaksud Bu Amor, saat melihat lelaki itu sama dengan lelaki yang kemarin menariknya paksa. Gadis itu seketika mendengus malas.

“Kenapa gak dikasih SP 3 aja sih Bu?” ujar Nay tanpa basa-basi.

Revind hanya diam.

“Jika bisa juga, sudah Ibu keluarkan ini anak,” kata Bu Amor.

“Keluarin aja Bu, gak pa-pa kok,” ujar Revind sok ingin dikasihani.

NAY (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang