Titik puncak luka adalah, ketika menganggap semua akhir cinta adalah kecewa. Dan memulai hubungan, ibarat sebuah ke-trauma’an.
NAY|Story by: sulisftmtuzhh_
---
Setelah pergi dari rumah makan tempat mereka mengikuti Sandy dan Melati. Nay pergi menuju lapangan futsal dimana Revind berada bersama Risa, sedangkan Kia menunggu disana karna akan dijemput supir pribadinya.
Nay menuju ruangan dimana katanya Revind sedang diurus. Ia membuka pintu ruangan yang terlihat seperti UKS, dua bola matanya membulat sempurna ketika melihat kaki Revind yang sebelah sedang dipijat oleh seorang perempuan.
Tak lain dan tak bukan adalah Lauren.
Melihat Nay datang, Revind langsung menarik kaki sebelahnya. “Pergi sana,” usir Revind.
“Tadi aku disuru temenin kamu disini, sekarang disuru pergi,” kata Lauren.
“Gak ada yang nyuru lo disini, pergi!” titah Revind.
Dengan raut wajah bete, Lauren yang sedang duduk, ‘pun akhirnya berdiri. Saat sampai di depan Nay, ia sempat melempar tatapan tak senang lalu pergi.
Nay mendekat dan duduk di kursi bekas tadi Lauren duduk.
“Jadi gini, kamu kalo gak ada aku?” ujar Nay.
“Enggak gitu.. Tadi aku udah usir dia, sumpah. Tapi kan kamu kan tau dia gimana,” ujar Revind.
Tetap, raut wajah Nay tetap bete.
Satu tangan Nay diambil Revind. “Ya udah, aku minta maaf ya.. Aku bener gak ada niatan berduaan sama dia, cuma dianya udah aku usir malah tetep disini. Maafin aku ya.. baby,” ujar Revind.
Nay tidak ingin egois, ia tau ini bukan salah Revind. Tapi kejadian seperti ini juga pernah ia alami dulu, jadi.. Ia agak tidak suka jika kejadian seperti ini terulang kembali.
“Gak pa-pa, tapi jangan gitu lagi. Aku nggak suka,” ujar Nay.
Punggung tangan Nay dikecup oleh Revind. “Maafkan aku kanjeng ratu,” ujar Revind.
Mendengar itu, Nay sontak tertawa. “Sumpah lho si Varo ada-ada aja sih tadi,” kata Nay.
“Iya, dia ledekin aku. Soalnya nama kontak kamu itu Queen, jadinya dia begitu,” sahut Revind.
“Tadi kamu abis dari mana?” tanya Revind.
Mulut Nay sudah terbuka ingin menjawab, tapi sepertinya.. Ia tidak boleh langsung memberi tau Revind soal ini, ia tidak mau membuat Revind semakin kefikiran dan terbebani atas masalahnya.
“A..aku abis dari rumah Risa,” ujar Nay.
“Kasian dong Risa, dia harus bulak balik. Kenapa kamu gak minta jemput sama aku?” kata Revind.
Nay berdecak. “Jangan halu deh Vind, kaki kamu aja tadi lagi dipegang-pegang selir,” ujar Nay terbawa panggilan seperti Varo.
“Emang kamu beneran mau aku selirin, hm?” tanya Revind.
“Ihhh, enggaklah! Aku cuma ngikutin gaya bahasa Varo aja,” kata Nay.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAY (SEGERA TERBIT)
Teen FictionIstilah benci jadi cinta memang benar adanya. Itu dirasakan sendiri oleh gadis cantik bernama Nay yang famous dan dikenal sebagai primadonanya SMA Brawijaya. Gadis yang membentengi dirinya dari jangkauan laki-laki. Tidak pernah mengizinkan satu hati...