27. Mulai Terbiasa.

49.2K 2.5K 45
                                    

Kukira luka ini akan terus membasah, hanyut dalam kekecewaan yang begitu dalam. Tapi sejak kau datang, luka ini seolah mengalami proses penyembuhan.

NAY|Story by: sulisftmtuzhh_

---

Masalah adalah tanggul kehidupan, cara mengatasinya adalah berhenti sejenak, lewati, lalu lanjutkan perjalanan. Bukan berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi berfikir untuk pergi dari kehidupan.

Jika kamu bertanya kenapa harus kamu yang dapat bagian cobaan yang begitu berat ini, coba tanyakan pada logika. Tuhan mempercayaimu, bukan orang lain. Tuhan tau kamu mampu, bukan orang lain.

Sekiranya, kalimat itulah yang ada di benak Nay sejak kemarin malam. Sekarang, ia selalu mencoba untuk sanggup menghadapi semua kekecewaan yang telah berlalu, kemarin. Bersyukur karna tuhan masih sangat menyayanginya.

Manusia yang diberi cobaan terus menerus, adalah manusia yang sedang disayang tuhan. Yang sedang dinaikkan derajatnya dihadapan tuhan. Jadi, ayo bersenanglah, jangan bersedih!

“Lo beneran gak pa-pa?” untuk kesekian kalinya, Luna menanyakan kalimat ini kepada Nay. Jawabannya tetap sama, gelengan yang dibarengi senyuman tipis.

“Len, lo kayaknya masih shock banget ya?” tanya Risa.

Fallen mengangguk. “Ini pertama kalinya gue diculik dalam seumur hidup,” jawabnya.

“Tapi lo tau gak? Kemarin Andra khawatir banget waktu tau lo diculik. Entah kenapa feeling gue bilang dia juga sebenarnya ada rasa sama lo, cuma gengsi aja. Tau kan Andra gimana?” kata Luna.

“Gue lagi gak mau bahas ini. Susah buat percaya sama orang yang udah menghancurkan seluruh fantasi gue,” balas Fallen. Ia memijat pelipisnya perlahan, seluruh bayang-bayang seakan berlewatan dikepalanya.

“Nanti gue tanyain sama Revind soal ini.” Nay mengusap bahu Fallen, berusaha meringankan beban fikiran gadis itu. Bukannya tenang, air mata Fallen malah meluruh.

Apa disini Fallen doang yang kalo ditenangin malah gak bisa nahan air mata?

“Gak usah Nay ... Gue udah males berurusan sama Andra,” kata Fallen. Ia ingat betul bagaimana laki-laki itu menciptakan fantasi indah di kepalanya, sebelum menjadi seseorang yang menghancutkan fantasi itu juga.

Nay tahu rasanya dikecewakan, tidak diberi kepastian, dijadikan bahan mainan. Ia pernah ada diposisi ini, merasa menjadi perempuan yang paling menyedihkan karna patah hati.

Risa melirik Kia. “Tumben lo adem ayem? Biasanya kalo kita ngebahas cowok, lo langsung jutek. Secara, lo kan hateboy garis keras,” ujar Risa asal.

“Gimana mau ngomel atuh, dia nya juga lagi deket sama anak depan tuuhh..” Luna memanyunkan bibirnya mengode.

“Paansih, dia supir gue,” sahut Kia.

“Iya-iya, terserah non Kia deh..,” ledek Luna.

***

Nay menghampiri Revind yang sudah duduk dimeja kantin dengan melempar senyum manisnya. “Kamu udah nunggu lama?” tanya Nay.

NAY (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang