22. Permintaan Maaf.

55.3K 2.6K 116
                                    

Tau kan bagaimana rasanya diabaikan? Nah, aku sedang berada diposisi itu sekarang.

NAY|Story by: sulisftmtuzhh_

---

Ada sekitar 5 hari Revind menghindari Nay sejauh mungkin. Membuat gadis itu dilanda kegelisahan hati setelah sekian lamanya tidak merasakan perasaan seperti ini.

Nay mengunyah makanannya dengan mata yang terus menelusup ke arah salah satu laki-laki yang duduk di pojok sana.

Dingin, tenang layaknya sebuah danau. Tapi apabila kita menyelaminya, banyak hal tak terduga yang kita temukan.

“Ngeliatin Revind mulu,” celetuk Luna.

Nay langsung mengalihkan pandangannya. “Siapa yang ngeliatin dia?” sahut Nay.

“Alah, ngeles,” ujar Fallen.

Nay melanjutkan makannya yang sempat terjeda karna berkutat dengan fikirannya.

“Gue udah bilangin jangan sembarang nuduh orang. Jadinya gini kan,” ujar Kia. “Pelindung dibuang, virus diambil,” sambungnya.

“Gue juga gak tau Ki, karna saat itu dia bener-bener mencurigakan. Karna biasanya kalo orang panik itu, dia lagi ketakutan,” sahut Nay.

“Iya, emang bener dia lagi ketakutan. Takut lo kenapa-napa,” kata Risa.

Diangguki Fallen. “Baru kali ini lho gue liat Revind sampai sepeduli itu sama perempuan,” ujar Fallen.

“Bener, biasanya dia mana mau repot-repot ngurusin perempuan.” Luna ikut menyahuti.

“Jadi.. Gue harus gimana?” tanya Nay.

“Minta maaf,” sahut keempatnya.

“Lo harus pekka sama hati lo dan juga hati orang lain. Lo udah gegana gitu, masih ngelak kalo lo gak ada rasa apa-apa?” sambar Fallen.

“Jadikan masalalu pelajaran, bukan ketakutan,” sambung Kia.

Jika Kia sudah sampai mengangkat bicara, Nay harus percaya.

“Gue harus percaya? Sedangkan kemarin aja Fallen digituin,” ujar Nay.

Fallen jadi terdiam. Teringat kembali kejadian yang memalukan dan yang sudah sangat ingin ia lupakan.

“Itu salah gue, gue terlalu berharap. Dan.. Emang Andra-nya juga buaya kan? Semua orang tau. Tapi kayaknya Revind enggak, gue percaya sama dia,” kata Fallen.

Luna mengusap-usap bahu Fallen. “Lo pantas mencintai seseorang yang lebih dari Andra, Len. Lagi juga apa yang dibanggakan dari tuh cowok? Tampang doang kan?” sahut Luna.

Fallen mengangguk lalu memaksakan senyumnya. “Cukup gue aja yang gini, lo jangan sampai lag
i,” ujar Fallen.

***

“Gue berhasil nih, naklukin cewek yang lo bilang susah banget dideketin itu,” ujar Andra.

Varo langsung menoleh. “Serius lo?”

NAY (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang