Kamu bisa merencanakan harapanmu kelak siapa yang ingin kamu jadikan pasangan.
Bisa juga merencanakan siapa orang yang tidak akan kamu maafkan karna kamu begitu membencinya.
Tapi, kamu juga harus ingat.
Allah maha membulak-balikkan hati manusia, kamu bisa berencana, tapi soal rasa? Allah yang maha menghendaki.NAY|Story by: sulisftmtuzhh_
---
Jam yang paling disukai oleh para siswa disekolah adalah jam istirahat. Sama halnya dengan Nay dan teman-temannya yang tengah tertawa ria diantara salah satu meja dari banyaknya meja dikantin.
“Gue kan kemarin ketemu Kekeyi,” kata Risa tiba-tiba.
Luna langsung melotot. “Demi apa lo?! Gila, ketemu queen of pentol dong!” seru Luna diiringi tertawa.
“Menurut gue dia itu pesulap yang gak pake trik. Gila banget kalo makan bakso atau sejenisnya gak pake kunyah, langsung telen,” kata Fallen.
Nay dan Kia hanya tertawa kecil, mereka berdua memang kadang hanya jadi objek yang menyimak.
“Lo fotbar gak Sa ama si Kekey?” tanya Luna.
Risa bergidik ngeri. “Lo tau gue alergi banget sama makhluk satu itu, sama si cimoy juga,” kata Risa.
Nay tertawa. “Padahal menurut gue dia tuh cari perhatian, coba kalo dia gak begitu. Apa bakal viral?” ujar Nay.
“Iya sih, tapi tetep aja banyak orang yang gak suka. Padahal lagu aku bukan bonekamu, udah terngiang-ngiang terus di kepala gue,” kata Fallen.
Luna menoel-noel lengan Nay yang kebetulan ada disampingnya.
“Apa sih Lun?” sahut Nay.
Luna menunjuk dengan matanya. “Dari tadi gue perhatiin si Revind ngeliatin lo terus, serius deh,” ucap Luna.
Nay menoleh ke arah yang dimaksud Luna, melihat Revind ada dimeja yang agak jauh dari mejanya. Pandangan mereka bertemu sejenak, sebelum akhirnya diputus dengan Nay cepat-cepat.
“Dia punya mata, lagi juga. Bukannya gue biasa diliatin cowo-cowo ya?” sahut Nay, bukannya sombong. Tapi jujur ia sendiri juga kadang jengah karna selalu menjadi perhatian kaum adam. Terutama sejenis Varo.
“Diliatin seorang Revind Steffano itu gak biasa, Naysa,” kata Risa ikut menimpali.
“Iya, selain ganteng banget. Itu cowok juga sederajat sama lo, jual mahal ke cewek-cewek,” tambah Fallen.
“Hm.. Topik yang paling gue gak suka,” kata Kia angkat bicara.
“Ya udahlah biarin aja, gue udah bilang juga kan ke kalian? Gue gak suka cinta-cintaan, mending kaya gini. Sendirian, enak, gak ada yang atur, perasaan juga lega-lega aja,” akhir Nay.
***
Nay mengangkat arojinya berkali-kali, tidak biasanya Pak Ujang–supir pribadinya–telat menjemputnya seperti sekarang. Padahal Pak Ujang tau, jika Nay tidak suka kesendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAY (SEGERA TERBIT)
Novela JuvenilIstilah benci jadi cinta memang benar adanya. Itu dirasakan sendiri oleh gadis cantik bernama Nay yang famous dan dikenal sebagai primadonanya SMA Brawijaya. Gadis yang membentengi dirinya dari jangkauan laki-laki. Tidak pernah mengizinkan satu hati...